02 November 2011

Menyoal utang piutang

*Zaman sekarang, mencari utang adalah hal mudah. Iklan, SMS, dan penawaran begitu banyak. Akan tetapi tidak mudah mencari utang dengan provisi murah, bunga amat rendah, serta tanpa biaya ini itu yang memberatkan.

*Utang piutang telah menjadi industri. Bahkan, barangkali, utang piutang itulah salah satu inti dari industri keuangan.

*Selain menjadi industri, utang juga telah menjadi gaya hidup. Orang punya rumah baru di zaman kini, bukan berarti punya harta senilai rumah itu. Yang lebih tepat: utangnya hampir pasti lebih besar dari setengah nilai rumah baru itu. Demikian pula dengan pemilik kendaraan baru: utangnya hampir pasti lebih dari setengah nilai kendaraan itu.

*Pada dasarnya, fitur para penyedia utangan hanyalah permainan matematika. Semua hanya permainan variabel antara bagian yang dibayar di muka, bagian yang dicicil, besarnya cicilan, serta besarnya penalti dan biaya penggantian bila utang dijadwal ulang. Ada yang provisinya kecil, tetapi bunga tinggi. Ada yang bunga rendah, namun kalau melunasi di tengah jalan jatuhnya jadi lebih mahal.

*Ternyata, mencari utang senilai X untuk pembelian kendaraan bisa lebih susah daripada mencari utang senilai 2X untuk membeli rumah. Mungkin karena kendaraan adalah barang bergerak sementara rumah adalah barang yang tidak bergerak.

*Kadangkala, jika posisi tak setara, pemberi utang bisa menekan si pengutang. Tekanan bisa berupa persyaratan yang mengada-ada, penambahan syarat pada last minute ketika sudah tidak ada opsi lain atau tak mungkin dibatalkan, atau penambahan biaya seperti asuransi, proteksi, atau istilah apa lainnya.

Tidak ada komentar: