15 November 2011

Hawaii adalah Jawa kecil


Tidak banyak yang tahu hubungan erat antara Hawaii dengan Indonesia, khususnya Jawa. Padahal, menurut George Armitage dalam A Brief History of Hawaii, ada hubungan yang khusus antara dua tempat yang berjarak 14 jam penerbangan itu.

Hawaii terdiri atas beberapa pulau yang oleh para ahli diduga terjadi karena peristiwa vulkanik. Pulau-pulau di itu seolah puncak gunung yang menjulang dari dasar laut hingga menyembul ke permukaan.

Tanahnya berbatu-batu dan relatif tandus. Ada sedikit kandungan bahan mineral namun tidak ditemukan minyak maupun batu bara. Diperkirakan penduduk asli masih hidup seperti “zaman batu” ketika peradaban Barat mulai menyentuhnya.

Tanaman asli di sana pun tak banyak. Paling terkenal adalah nanas dan pisang. Hewan liar juga nyaris tidak ada. Lalu pertanyaan muncul mengenai asal usul orang Hawaii. Dari mana datangnya para penghuni pulau yang berada jauh dari benua Amerika, jauh dari Asia maupun Australia itu?

Ada bermacam jawaban untuk pertanyaan ini. Salah satu versi menyatakan bahwa asal mula orang Hawaii haruslah dari peradaban yang sesuai untuk bertahan hidup dalam keterbatasan alam Hawaii.

Salah satu jawaban paling masuk akal adalah orang India atau bagian lain dari sisi selatan benua Asia. Dugaan ini didukung adanya nama-nama khas Hawaii seperti Oahu konon juga masih ditemukan di India Timur.

Lalu dari mana nama Hawaii? Masih menurut versi yang sama, Hawaii berasal dari kata Jawa-i’i yang berarti Jawa kecil. Nah, disinilah kita menemukan hubungan yang erat antara Jawa dan Hawaii.

Banyak yang ragu dengan pandangan di atas. Muncul pula hipotesis bahwa Hawaii berasal dari Havaii di dekat Tahiti. Meskipun dua tempat itu berjarak 2.000 km, ada hal di Hawaii diperkirakan berasal dari Tahiti. Contohnya, nama Kealaikahiki Channel yang berada di antara Lanai dan Kahoolawe, memiliki arti jalan ke Tahiti.

Tidak ada yang bisa memastikan bagaimana sejarah Hawaii di masa lalu sebelum orang Barat masuk. Apalagi karena budaya tulis menulis tidak ditemukan di sana.
Sejarah baru mulai jelas ketika masuknya peradaban barat. Salah satu tokoh yang paling terkenal dalam menaklukkan Hawaii adalah Kapten James Cook, penjelajah asal Inggris yang tiba di sana pada 1778.

Sampai kini bendera Kapten Cook masih mudah ditemui di berbagai tempat penjualan souvenir di Hawaii. Dengan hal-hal ajaib yang dimilikinya seperti kapal besar yang dianggap pulau mengapung, mulut yang menyemburkan asap (rokok), menyatukan tangan ke tubuh (dengan cara memasukkan ke saku baju), serta senapan kuno, dia bisa menguasai orang Hawaii.


Kepulauan di tengah Samudra Pasifik itu menjadi perhatian dunia pada era perang Dunia II ketika Jepang menyerbu Pearl Harbour. Sampai saat ini masih banyak warga keturunan Jepang tinggal di sana.

Apa pun asal-usul Hawaii dan orangnya, dan bagaimana pun sejarahnya, yang jelas semua orang sepakat bahwa Hawaii memang indah. Keindahan itu relatif terjaga oleh kesadaran akan ketertiban serta kebersihan.

*) Selengkapnya bisa dibaca di Bisnis Indonesia Weekend edisi 13 November 2011 halaman 30-31, TRIP