Mengapa para boss digaji amat tinggi, meski tidak pintar? Menurut Harford itu untuk memicu para calon boss, bukan semata-mata untuk si boss itu sendiri.
Lalu mengapa orang tetap tinggal di perkotaan yang padat dan sesak? Karena di situlah pertukaran pengetahuan berjalan intensif dan murah. Juga peluang-peluang baru.
***
Mengapa orang masih setia tinggal di kota besar seperti Jakarta? Biaya hidup jauh lebih besar dibandingkan daerah lain, kepadatan penduduk lebih tinggi, kemacetan jauh lebih parah, waktu yang dihabiskan di jalan raya juga jauh lebih banyak.
Banyak ragam jawaban untuk pertanyaan semacam itu. Jakarta hanyalah satu dari puluhan atau ratusan kota besar dunia yang terus menyedot warga sekitar untuk datang.
Salah satu jawaban akan daya tarik kota besar bisa kita baca dalam buku Logika Hidup, Logika ekonomi di balik seks, kejahatan, rasisme, dan politik kantor karya Tim Harford.
Dalam bab Dunia Tajam, Harford menyoroti mengapa kebanyakan orang memilih tinggal di New York daripada di Rock Island. Padahal, untuk tinggal di New York orang harus mengeluarkan biaya tambahan 14% dari penghasilannya untuk menyewa atau membeli rumah yang sama dengan rumah siap huni di tempat lain di AS.
Pajak yang lebih tinggi di New York mencapai hampir 6% dari penghasilan. Harga untuk biaya listrik, air, bahan makanan, dan kebutuhan pokok lainnya memerlukan biaya tambahan 4% lagi. Lalu ada biaya tambahan pula untuk gaya hidup yang lebih sulit diukur dan diperbandingkan.
Dengan berbagai perhitungan, maka US$1 di New York kira-kira hanya bernilai setara dengan 61,2 sen di tempat lain. Betul bahwa gaji pegawai di New York lebih tinggi dari gaji rata-rata nasional AS, namun selisihnya hanya 15%.
Disimpulkan bahwa daya beli sesunguhnya dari orang yang tinggal di New York hanya kira-kira tiga per empat dari apa yang seharusnya dia nikmati jika tinggal di tempat lain di AS.
Menurut Harford, kuncinya ada pada inovasi. Inovasilah yang membuat orang memilih tinggal di kota besar, kendati banyak hal yang harus dikorbankan, atau banyak hal yang bisa didapatkan di tempat lain.
Salah satu bagian dari inovasi dan hal-hal yang mendorong inovasi di kota besar adalah kesempatan untuk bertemu dengan orang yang lebih pandai dan lebih ahli secara mudah. Dengan demikian, perputaran pengetahuan dan kesempatan saling belajar menjadi lebih mudah.
Harford menggambarkan bagaimana seorang tokoh media yang baru, Jeff Jarvis, bisa secara kebetulan bertemu dengan Rupert Murdoch di sebuah jalan di Manhattan. Bagaimana si penulis, Harford, bisa bertemu dengan mitranya yang banyak membantunya dalam menyusun buku, Stephen McGroarty. “Jika saya tinggal dan bekerja di kota kecil, keberuntungan {semacam itu} tak akan datang.”
Di kota-kota besar, katanya, eksternalitas positif lebih banyak tersedia. Kesempatan untuk mendatangi forum-forum penyebaran pengetahuan dengan biaya murah atau bahkan gratis tersedia secara melimpah.
Para pekerja di kota besar juga dinilai lebih produktif karena ada faktor kedekatan dengan para mitra dan kolega. Pertemuan-pertemuan juga menjadi lebih mudah dilakukan.
Harford berupaya menjelaskan bahwa perkembangan teknologi informasi, yang dipahami sebagai alat untuk membuat jarak menjadi kurang bermakna dalam komunikasi, ternyata tidak mengurangi hasrat orang untuk saling bertemu. Bahkan, informasi lokasi yang saling dibagi cenderung membuat orang menjadi lebih mudah untuk bertemu.
Tidak semua penjelasan Harford mengenai motivasi orang untuk memilih tinggal di kota besar yang padat daripada di kota kecil yang memiliki biaya hidup murah itu memuaskan, namun setidaknya dia berhasil mengungkap sisi-sisi yang selama ini banyak diabaikan.
Bos dibayar tinggi
Harford membuat satu bab khusus yang sangat provokatif mengenai hal yang sering menjadi pertanyaan banyak orang: mengapa seorang bos dibayar lebih mahal daripada bawahannya, padahal dia tidak lebih pintar?
Dia memulai dengan menjelaskan perkembangan sistem penggajian CEO di AS. Para CEO memang dibayar amat mahal. Sebagai contoh, CEO Walt Disney Corp, Michael Eisner, dibayar 400 juta pound sterling selama 13 tahun.
Sebagai ekonom, Harford berupaya menelusuri hal itu dari apa yang bisa memotivasi para pekerja. Dia memaparkan tentang apa yang disebut sebagai teori turnamen, ketika seorang pekerja seolah-olah harus bersaing satu dengan yang lain untuk mendapat promosi atau penilaian yang memuaskan.
Pada intinya, menurut dia, gaji CEO yang sangat besar bukanlah semata-mata ditujukan bagi si CEO. Gaji itu justru dijadikan pemicu bagi orang-orang di bawah CEO, para manajer tingkat menengah, agar berlomba guna meraih posisi yang lebih tinggi. Dengan demikian, uang 400 juta pound sterling akan memicu kekayaan yang jauh lebih besar.
Logika Hidup dibagai dalam sembilan bab. Semuanya dengan judul dan bahasan yang amat provokatif. Misalnya, Apakah perceraian selalu diremehkan pada Bab III.
Harford juga mempertanyakan mengapa manusia masih mau merokok dan berjudi, atau mengkonsumsi narkoba atau jatuh cinta. Dia berupaya menjelaskan bahwa semua itu rasional menurut logika ekonomi.
Buku yang ditulis Harford ini seolah kelanjutan dari buku sebelumnya, Undercover Economist. Meski tetap menarik, buku kedua ini tidak semenarik buku pertamanya. Banyak pula penjelasan yang terasa berbelit dan terlalu bertele-tele.
*) dimuat pada Bisnis Indonesia edisi Minggu, 10 April 2011, halaman resensi. gambar cover di atas dari gramedia online
10 April 2011
05 April 2011
Memakrokan blog mikro: Kumpulan status 2
Oleh Setyardi Widodo
---------------
Mesin waktu itu bernama quick count & facebook. Quick count membawa kita ke depan, fb membawa kita ke masa lalu... Dua2nya jg jadi mesin uang bg pemiliknya.
Bebek2ku/ mari ke mari/ ikutlah aku ke kebun bibi/ di sana banyak kesukaanmu/ cacing yg gemuk/ ayo diserbu/ berebut berebut/ bersuka ria (Cicha Koeswoyo)
Mobile phone, mobile computing, mobile office, mobile banking, mobile commerce, mobile resident, mobile voter, mobile election, mobile legislator, mobile leader, mobile apa lagi ya?
--------
Bagaimana kalau kita bangun sendiri open quick count hasil election pakai google earth. Biar semua bisa berpartisipasi. Semua bisa mengawasi quick countnya.
Apa hubungan antara accounting dengan two countings, quick counting, and the real counting?
Setuju adanya electoral threshold, tapi bertanya2 mengapa ada parliamentary threshold yg membuat 15 percent suara hilang percuma secara otomatis?
Diperintah kecewa, dimarahi kecewa, disembah kecewa, dimintai berkah kecewa, dianggap dukun kecewa, dianggap sakit ingatan kecewa, jadi pangeran kecewa, menjadi pedagang kecewa, menjadi petani kecewa, itulah orang yang namanya Suryomentaram, tukang kecewa, tukang tidak puas, tukang tidak kerasan, tukang bingung.
Di bumi ada bulan purnama. Apakah di bulan ada bumi purnama? Berapa periodanya? Sebulan sekali? Sebumi sekali? Sebumi= berapa bulan= berapa jam?
--------
Demokrat unggul, sby berlanjut jadi presiden, maka harga property di gunung putri meningkat. Perbaiki jalan, akses transportasi, serta sarana pendidikan di sana donk.
Sby menjabat lagi? Harga properti di gunungputri tambah tinggi. Jalan pendidikan dan transportasi, harus diperbaiki. Di sini. Antara cikeas, citeureup, dan cileungsi. Cibubur ikut menikmati.
Senang Palringo jalan di windows mobile 2003 shg PDA tua ipaq 4355 terbitan 2004 itu bisa dipakai chatting multiple platform. Ym, gtalk, facebook jalan bareng. Yang tua tetap berguna.
Diperintah kecewa, dimarahi kecewa, jadi pangeran kecewa, menjadi pedagang kecewa, menjadi petani kecewa. itulah Suryomentaram. tukang kecewa, tukang tidak puas, tukang tidak kerasan, tukang bingung.
Yang lebih kita perlukan adalah pembaruan di sisi jaringan para operator dibandingkan penggantian handset atau gadget untuk mengaksesnya bukan? Gadget lama masih bisa dipakai.
--------
Industrialisasi memang membuat hidup tdk manusiawi. Tapi kemana kita bisa pergi? Sekolah & hobi-nya sudah terlanjur begini. Masak mau lari?
Media massa adalah medium inovasi. Karena produknya bisa kita perbaiki setiap hari, kita perbarui setiap kali, kita tambahi setiap pagi.
Salah strategi. Habis long week end ke jakarta pagi pagi. Ya macet begini. Mana jalan ditutupi.
Lebih murah, lebih canggih, lebih luas, lebih luwes,
Mencari tas dengan banyak saku, tahan air, dan membuat beban yang berat menjadi terasa ringan.
--------
Siap2 ditinggal ke negeri singa. Semoga semua tetap sehat dan ceria. Selalu lancar aman nyaman sehat selamat. Amiin.
Solusi kemacetan: facebookan di jalan. tahu2 sudah sampai tujuan, macetnya tidak terasa. jadi, bangun saja broadband sepanjang jalan macet.
Tidak perlu menunggu alat yg lebih baik, orang yg lebih banyak, dana yg lebih besar, akses yg lebih mudah, dst. Lakukan saja, sekarang! Seadanya.
Benarkah PDA keluaran 2003-2004 baik windows mobile, palm, maupun linux, tidak kalah fungsinya dibandingkan MID/tablet yang sekarang diunggulkan nokia, Intel dkk?
Di jalan, mikir yang enggak enggak.
Ingin merakit HP sendiri. Pilih monitor, casing, body, prosesor, install OS sendiri dst. Kapan ada HP customized begini ya?
Mencoba melihat sisi2 baiknya.
----------
ingin mengendarai mesin waktu yang bisa memperpendek masa duka, memperpanjang masa suka, memperpendek masa sengsara, memperpanjang masa jaya. Sudah adakah mesin itu?
Bersimpati pada para caleg, para pejuang partai. Juga bg mereka yg tdk masuk dpt. Untuk nyaleg butuh pengorbanan. Tp utk golput tidak perlu ideologi, cukup kesalahan teknis.
ingin berganti semesta. Di manakah lorong lubang cacing itu? Di manakah tujuan? Di mana titik untuk kembali?
Jumlah pengguna blackberry di indonesia tumbuh 494% pada 2008? penyebarannya Telkomsel 75.000, Indosat 80.000, dan XL 55.000? Iphone juga masuk. Apa kabar nokia & pemain2 eropa?
Facebook generasi kedua harusnya: bisa grouping friend lalu bedakan notifikasinya; ada fitur untuk meeting, reuni, termasuk tools untuk presentasi, mematangkan rencana acara etc.
-----------
AP - Two technology research groups say worldwide personal computer shipments fell (6,5% and 7,5%) in the first quarter.
Reuters - More than half of U.S. adults used the Internet to participate in the 2008 election -- the first time that threshold has been crossed, according to a study released Wednesday
(AFP) US telecom giant AT&T Inc is seeking to extend until 2011 the deal with Apple making it the exclusive service provider for the iPhone in US, The WSJ said Wednesday.
10 tahun mendatang akan ada acara "zona facebook" seperti zona 80 sekarang. Ketika itu orang mengenang fb sebagai tempat ketemu kawan lama, pasangan, kerabat, pekerjaan, atau malah dipecat dr kantor.
merasa kehilangan parameter mengenai hidup normal dan sehat...
----------
Ayo kita siapkan facebook generasi keempat. Di sana kita bukan hanya melihat teman or chat, tapi ada fitur bertamu ke rumah, makan bersama, reuni, dsb secara virtual. Fasilitas integrated dgn GPS, google earth & 3D. Ayo donk
Mengapa kita diberi ingin yang tak terbatas tapi dijebloskan pada kenyataan yang serba terbatas? Itu hukum atau hukuman?
Ternyata dia tidak suka ide2 gilaku. Apakah pikiranku memang aneh & tidak normal?
Pilih mana: sambungannya putus2 atau putusannya nyambung2? Hihihi
Politik itu penuh permainan kata-kata, apa kita harus percaya apa adanya?
-------------
Bentar lagi 3 manusia terserak di 4 kota, 2 negara. Semoga semua tetap sehat ceria, bahagia sejahtera, tak kurang suatu apa. Tuhan, mohon, jagalah mereka.
Berhentilah berusaha memprediksi masa depan, ambil saja keuntungan dari ketidakpastian yang ada. (black swan)
Bahkan bandung bondowoso yang perkasa itu pun gagal...
Enggak kebayang deh rasanya jadi CS grapari dengan antrean konsumen yang luar biasa begini... semua yang antre ini mau mengeluh lho...
ingin membeli kebahagiaan, kalau harganya murah & terjangkau kantong orang miskin....
-------------
Kita lebih memerlukan pencegahan daripada pengobatan. Tapi tidak banyak imbalan untuk pencegahan. Manusia adalah makhluk yg sangat tidak adil. (the black swan)
Kita membatasi pikiran dgn hal2 tidak relevan, sementara peristiwa2 besar terus terjadi dan mengejutkan kita. (the black swan)
Dia sudah di sana, di negeri singa. Semoga membawa guna. Yang di sini pun sehat ceria. Adapun yang di situ, tak beda.
Belajar banyak dari sekar, anakku yang belum genap 5 tahun...
Tidak percaya teori, sangat skeptis, dan mengandalkan bukti.
-------------
Menikmati anugerah sebagai manusia yang kalah.
Apa yg kita raih sekarang adalah buah dari apa yg kita utamakan 5-10 tahun lalu. Apa yg kita pikirkan sekarang utk 5-10 tahun ke depan? Kurva waktu blm bisa dibalik..
Sumimasen, moshiwake arimasen, wakarimasen.
Memakrokan blog mikro: Kumpulan status
Sejak ada Facebook, saya bisa disebut rutin update status. Sehari bisa beberapa kali update. Status adalah tulisan berisi ungkapan campur aduk atas apa yang mencuat di kepala. Bila di masa sebelumnya perlu medium seperti diary, atau mesin ketik, lalu komputer untuk menulis kilatan-kilatan pikiran, kesan di perjalanan, dan lain-lain, kini ada medium yang lebih sederhana.
Dengan modal Blackberry yang always connected ke Internet, menulis status adalah hal yang amat mudah. Jadi Facebook itu semacam diary terbuka. Belakangan hal yang sama ada di Twitter yang disebut sebagai blog mikro.
Terkait komentar beberapa rekan serta belajar dari tulisan Nassim Nicholas Taleb (Ranjang Prokrustes), saya jadi tergoda untuk memampangkan kumpulan status sebagai upaya mengisi blog. Apalagi blog saya dalam tiga bulan terakhir nyaris kosong.
Sayangnya, di Facebook tidak ada fitur untuk menyusun status-status yang pernah kita buat di masa lalu menjadi jajaran kalimat status berurutan. Selalu saja bercampur dengan komentar dan segala macam aktivitas yang kita lakukan di Facebook. Di Twitter saya belum terlalu banyak aktivitas. Twitter bisa menyusun timeline status meskipun urutannya terbalik.
***
Saya beruntung bahwa menulis sebagian besar status lewat Blackberry. Karena ada bermacam kesulitan teknis dalam menyusun status sambil online di mobile web Facebook, saya biasa menulis dulu status itu dalam Notes, baru saya copy ke situs Facebook. Jadi, kalau ada kegagalan koneksi, saya masih punya back up. Bahkan banyak komentar saya di facebook pun saya simpan dengan cara yang sama. Maklum, pakai Blackberry Pearl yang semi-qwerty itu ada kesulitan tambahan dalam mengetik secara online.
Tapi ya itu, ada untungnya, saya jadi punya arsip yang tersimpan dalam format txt. Seluruhnya ada lebih dari 50 file. Masing-masing file berisi puluhan status.
Masalah lainnya adalah susunannya yang terbalik. Kalimat yang lama ada di bagian bawah. Yang baru ada di atas, supaya cepat mengetiknya. Akhirnya susunannya ya seperti timeline di Twitter. Terbalik semua.
Saya berusaha membalik kalimat-kalimat itu, namun tidak semua berhasil. Lha buanyak sekali. Capek juga rupanya. Berikut saya unggah secara berseri saja status facebook sejak 2008-an. Paling tidak ini berguna untuk refleksi pribadi saja. Ini semacam me-makro-kan kembali hasil microblogging.
Sampai saat ini ada setidaknya 55 file txt berisi kumpulan status sejak Februari 2009 hingga Maret 2011. File pertama ini saya unggah hampir utuh. Tetapi saya tidak yakin file-file lain akan saya unggah (dan apalagi lengkap).
***
File status 1
*santai bersama sekar & erma. melupakan keruwetan dengan martabak, teh manis panas, ikan mujair, kondangan, etc. alangkah muktinya.
*Bolehkah ikut2an senang mendengar ada orang teknik fisika jadi dirut pertamina?
*memulai pada bagian yang paling mudah sesuai keahliannya. Bagian2 yang sulit segera mengadang?
*ada yg tahu bagaimana mendapatkan kaset anak2 dari PAS Salman edisi pertama yg terbit sekitar 1991/1992? Lagunya a.l. "aku bangga jadi anak islam"
*sleeps like a server, works like a router. mau tidur seperti server setelah bekerja sebagai router. Besok mulai menjalankan fungsi sebagai admin pula. Belajar multitasking nih...
*Kasihan dirut pertamina. Orang TF pertama jadi dirut pertamina. Wanita pertama juga. Eh dikuyo-kuyo oleh anggota dpr.
-------
*"If you don't know where you're going, it doesn't matter which road you take." (cuma ngutip)
*Belum terbayang bagaimana memecahkan masalah yang akan muncul di akhir april itu.
*mencoba rileks, mengusir ketegangan, menyingkirkan rasa bersalah, melupakan tuntutan.
*Sampai kapan buffer itu diperlukan? Sampai ada mesin yang bisa menggantikan secara otomatis. Sampai tegangan antara output box a dan input box b sesuai.
*Pikiran itu seperti parasut. Dia hanya berfungsi baik bila terbuka. (lord thomas dewar)
*Keponthal-ponthal, terbirit-birit, termehek-mehet, terlunta-lunta. Apalagi kata2 yang mirip?
*Jumlah pengguna gtalk di kantor sudah masuk economic of scale untuk jualan mic. Cepet kulakan di mega bazaar computer gih, whahahaha33x
*Ruwet dengan email yg terlalu banyak di inbox? Ayo buat Mail Folder lalu set Mail Rule agar semua terpilah secara otomatis. Saya siap bantu deh.
*Hobbylah yang jadi alat penyelamat. Pembuka pintu2 baru. Selalu
*Dalam komunitas yg cenderung chaos, siapa yg paling banyak meraih kue? Yg berada di puncak struktur? Yg paling ambisius? Teknokrat?
*ingin bermuka badak dan berhati singa. tabah, tegar, tanpa malu dan tanpa beban menghadapi apa saja.
-------
*Kalau takut tidak bisa adil, mestinya takut juga punya banyak anak. Anak harus diperlakukan secara adil juga bukan? Jadi yg punya banyak anak otomatis siap adil donk, hehe...
*Membayangkan netbook kecil yang dilengkapi push email serta semua fitur blackberry, termasuk ketahanan baterainya. Netbook rasa BB atau BB rasa netbook.
*Madhep marep manteb mulih nyang mban...
*Pada harta orang kaya, ada hak orang miskin. Pada kepandaian orang pintar, ada bagian untuk orang bodoh??
*Orang yang setia pada hal2 kecil, akan demikian pula terhadap hal2 besar. (Andre Gide)
*Perpisahan yang mana pun akan lebih berat tanpa disertai ucapan selamat tinggal (seorang tokoh dalam sebuah film)
*Saat belajar adalah saatnya gagal, tapi bukan berarti gagal dalam belajar. Apa parameter keberhasilan proses belajar?
*Kebranang ing gegayuhan
*Tunggak waru aku ora melu2, godong dadap aku ora melu nggarap
*Segala sesuatu pasti, hanya kita belum tahu matematikanya. Segala sesuatu punya rumus, hanya kita belum tahu teorinya.
*Mencoba percaya bahwa selalu ada gambar besar, desain besar, di balik semua yang terjadi. Biar tenang...
*Sebenarnya suka baju dengan banyak saku. Tapi mau pakai rompi kok kesannya norak ya.
*Apakah bedanya dunia maya dengan dunia imajiner serta dunia proyeksi (d aksen) dan dunia yang dibuat-buat?
------
*Biasanya orang besar yang memaklumi kesalahan orang kecil atau justru orang kecil yang harus memaklumi kesalahan orang besar? Atau saling memaklumi?
*Kagum & heran dgn selera tvri. Jam segini kok wayangan. "Buta Pandawa tata gati wisaya. Indriyaksa sara maruta. Pawana bana margana samirana"
*Jas merah= jangan sekali2 melupakan sejarah. Jaket merah= jangan kaget baca sejarah. Baju merah= bapak2 juga baca sejarah. Kaos merah= kadang orang suka sejarah
*Bete. Gagal terus setting BB sebagai modem eee pc windows XP via bluetooth dongle. Tidak ketemu kolom untuk memasukkan "dial string"
*Kenapa majalah/tabloid ti-seluler bejibun tapi majalah iptek nyaris tak ada? Apa ke depan jumlah profesor TI lbh byk drpd prof iptek? Bppt jadi bppti? Itb jadi itib?
*ingat Suara Karya tahun 1987an yang tiap senin menampilkan hal teknologi penerbangan 1-2 halaman. Penulis khasnya Mei Kartyono.
--------
*Berapa banyak kenaikan traffic dan revenue penyedia Internet (jasa & jaringan) karena facebook? Berapa banyak sih pengguna facebook di indonesia?
*Mengapa semua jalan jadi seperti halaman facebook yang penuh gambar wajah orang? Ini namanya facestreet donk?
*Pengen hidup santai tapi kok malah mengumpulkan alat yang membuat hidupnya sulit santai. Ironis
*Hidup di kota besar umumnya tidak sehat. Tapi, pendidikan mengajari (atau menuntun atau menuntut) orang (desa) untuk pindah ke kota besar...
*Kalau ada orang tiba2 jadi kaya raya, negara akan mengusut kekayaannya itu dengan segala cara & alat. Kalau ada yg tiba2 jatuh miskin, apa yg akan negara lakukan?
*Saatnya foto2 mengabadikan facestreet (jalanan penuh gambar wajah). Setelah 5 april tidak ada lagi.
*Trapped at the center of troubles. Sangat menantang. Siap digantung sewaktu2 deh...
*mulat sarira hangrasa bingung
*A woman marries a man expecting he will change, but he doesn't. A man marries a woman expecting that she won't change, and she does. (kutipan yang lupa di mana sumber aslinya)
*Bagaimana kira2 bentuk social networking di era post-facebook? Ayo kita bikin biar bisa mengalahkan si zuckerberg itu, hehe......
--------
*Banyak orang pintar berpendidikan tinggi menetapkan kriteria terlalu tinggi dalam memilih partai atau caleg. Akibatnya malah golput. Adakah tools untuk membantu mengatasi masalah ini?
*Banyak orang protes tdk kenal caleg, protes byk gambar di jalan, tapi tdk mau datang kampanye, tdk mau dengar or nonton kampanye. Lalu golput. Piye to? Cara apa lagi biar caleg dikenal?
*Harga iphone 3G= harga motor= 2x Blackberry 8310= 2x netbook= 10x tv 14 inchi= 8x kulkas= 7x mesin cuci= biaya kuliah 1 tahun?
*Save our (very limited) badwidth
*Jarak masih menjadi masalah. Inginnya rumah-kantor tidak lebih dari 15 km, tanpa macet. Siapa harus mendekat? Hehehe. Jakarta oh jakarta.
------
*Benarkah the cost of doing nothing bisa lebih mahal daripada cost of doing something?
*Mengimpikan perkembangan mekatronika & material yg memungkinkan hadirnya sepeda motor (elektrik?) lipat yg dpt dimasukkan koper.
*Bahagia tanpa bersenang senang. (samakah dengan kaya tanpa harta, menang tanpa mengalahkan, mikir tanpa otak? Hehehe)
*Bersyukur Allah berkenan menjaga & melindungi keluarganya melalui 3 pekan yg rumit. Dan memohon perlindungan untuk 2 pekan yang mungkin lebih rumit di akhir bulan.
*Bagaimana kalau pemilu diserahkan ke eo swasta atau multinational company saja ya?
*Ternyata salah satu kunci untuk sukses adalah tidak tahu malu. Bisa karena culun, lugu, naïve, atau memang muka badak.
*Bisa kah tenang di hari tenang?
*Mana tahan? mana paham? Mana bahan? Mana saham? Mana lahan.
*La la la la, la la la mana paham. Mana bisa paham?
*Inilah saatnya mengucap syukur pada ilahi & terimakasih pada setiap hati. Damailah dlm pelukan malam, krn pagi nanti akan kita tanamkan kembali benih2 arti kehidupan... (radio mara)
*Haruskah setiap hari mohon maaf untuk kesalahan2nya maupun kesalahan2 orang lain? Mohon maaf, sorry, punten, nyuwun pangaksami, afwan, sumimasen, es tut sehr mir leid.
*Selamat pagi, jakarta. Di pintumu kau tak sambut tanganku. Hanya suara tawamu terdengar parau, jakarta. Dan nafasmu gemuruh gemerlapan. Seperti sengaja kau ciptakan untukku. Sementara masih tersisa gema doa di mulutku (ebiet)
*Inikah jakarta? Hanya beginikah sikapmu jakarta? Atau aku yang salah kalau ku katakan kau tak ramah? (ebiet)
*Matinya pull mail. Heran mengapa sampai sekarang tidak ada yang benar2 serius menggarap push mail service selain RIM. Yang lain terkesan amatiran. Amateur push mail service?
*Mengapa penjualan blackberry di Indonesia tidak terkena krisis?
01 April 2011
Belajar dari “Si Skeptis”
Buku berjudul “Ranjang Prokrustes” karangan Nassim Nicholas Taleb ini benar-benar mempesona. Yang pertama-tama menarik dari buku ini adalah penulisnya, Nassim Taleb. Dia adalah penulis buku “Black Swan”. Dua setengah tahun lalu, saya beberapa kali menulis mengenai buku itu. Buku kali ini pun memiliki cover yang mirip dengan Black Swan, warna dasar putih dengan warna huruf merah serta hitam.
Nassim adalah orang yang sangat kritis dan menyebut dirinya sebagai orang yang skeptis. Tulisan-tulisannya dalam buku ini penuh sindiran tajam. Penuh “pembalikan logika awam”. Terasa sangat cerdas, namun juga sinis, dan kadang menyakitkan.
Prokustes (bahkan mengucapkannya pun terasa susah bagi saya) yang dipakai sebagai judul adalah tokoh dalam legenda Yunani. Dia dikenal dengan sikapnya yang suka menjamu tamu. Namun semua tamu dia bawa ke ranjangnya. Dan ranjang itulah yang mengerikan. Jika orang yang dibaringkan lebih panjang dari ranjang, dia akan memotong kaki tamunya agar pas. Bila tamunya terlalu pendek, dia akan merentangkan tubuh tamunya hingga pas. Prokustes secara harfiah berarti sang perentang.
Nassim Taleb yang skeptis itu menilai banyak hal terjadi di dunia seperti ranjang sang perentang. Banyak hal disesuaikan dengan cara yang justru berkebalikan dengan seharusnya. Ibarat tukang jahit yang mengklaim bahwa semua bajunya selalu pas dengan pemakai. Padahal yang dia lakukan bukan menyesuaikan baju jahitan terhadap tubuh melainkan menyesuaikan tubuh pemakai dengan baju karyanya. Begitulah Nassim Taleb menyindir kehidupan.
Sebenarnya buku ini bukanlah buku dalam arti sesungguhnya. Ini adalah kumpulan kalimat sindiran Taleb. Ada 383 kalimat yang disusun dalam buku ini. Kalimat begitu saja, seperti peribahasa atau kata bijak, tanpa penjelasan, dan saling terpisah-pisah.
Kalau di era jejaring sosial sekarang, ini semacam kumpulan status (Facebook, misalnya) yang dihimpun jadi buku. Atau semacam timeline Twitter (yang tanpa respons follower ataupun tanpa keterangan tambahan).
**
Ada kalimat yang sifatnya sederhana dan pribadi, ada yang menyangkut bisnis, ekonomi, ada soal sosial, filsafat, modernitas, dan sebagainya.
Beberapa di antaranya, seperti berikut:
“Anda lebih gampang mengingat e-mail yang Anda kirim tanpa dijawab orang daripada e-mail orang lain yang tidak Anda jawab.”
“Sebenarnya sikap yang dianggap banyak orang sebagai kerendahhatian adalah kesombongan yang tertutupi dengan sukses.”
“Benci itu cinta dengan salah ketik di dalam kode komputernya. Bisa dibetulkan tapi susah dicari di mana letak salahnya.”
“Benci lebih susah dipalsu daripada cinta. Cinta palsu sudah biasa terdengar, kalau benci palsu tidak pernah kedengaran.”
“Benci tak berbalas itu jauh lebih menyakitkan daripada cinta tak berbalas.”
“Jika seiring waktu amarah Anda berkurang sedikit demi sedikit, itu artinya Anda telah berbuat tidak adil; jika yang terjadi sebaliknya yaitu amarah Anda meningkat, artinya Anda menderita ketidakadilan.”
“Saat paling menyakitkan bukanlah yang kita habiskan bersama orang-orang yang tidak menarik, melainkan yang kita habiskan bersama orang-orang tak menarik yang berusaha menjadi menarik.”
****
“Dalam sains, Anda perlu memahami dunia. Dalam bisnis, Anda perlu orang lain yang salah dalam memahami dunia.”
“Penyakit zaman sekarang adalah keliru menyamakan yang tidak bisa diamati dengan hal yang memang tak ada. Namun wabah yang lebih parah adalah keliru menyamakan yang tidak diamati dengan yang tidak dapat diamati.”
“Untuk membuat bangkrut orang yang bodoh, beri saja dia informasi.”
“Dahulu orang mengenakan pakaian biasa pada hari biasa, dan pakaian resmi pada saat beribadah. Sekarang yang terjadi sebaliknya.”
“Buku adalah satu-satunya media yang belum dirusak oleh duniawi: apa pun yang bisa dilihat selainnya, memanipulasi Anda dnegan iklan.”
“Kita bertanya ‘mengapa dia kaya (atau miskin)’ bukan bertanya ‘mengapa dia tidak lebih kaya (atau lebih miskin); Kita bertanya ‘mengapa krisisnya parah’ bukan ‘mengapa krisisnya tidak lebih parah?’
“Lawan keberhasilan bukan kegagalan, melainkan kehilangan nama.”
“Sebagai orang berpandangan luas, Karl Marx menyadari bahwa budak bisa lebih mudah dikendalikan kalau dia meyakinkan bahwa dirinya adalah pegawai.”
“Perbedaan antara cinta dan kebahagiaan: mereka yang bicara cinta cenderung sedang jatuh cinta; mereka yang bicara kebahagiaan cenderung sedang tidak bahagia.”
“Modernitas menghadirkan narasi konyol bagi sejumlah kegiatan. Sekarang kita “berjalan untuk olahraga” bukan semata “berjalan” tanpa perlu adanya pembenaran sama sekali.”
“Daripada mencari penyebab kematian yang menewaskan orang lebih baik kita mencari penyebab kehidupan ketika orangnya masih ada.”
“Tiga kecanduan paling berbahaya adalah kecanduan heroin, kecanduan karbohidrat, serta kecanduan gaji bulanan.”
“Banyak orang sangat tidak orisinil sampai-sampai mereka belajar sejarah untuk mencari kesalahan yang bisa diulang.”
***
“Tandingan hukum Moore: tiap sepuluh tahun, kebijakan kolektif merosot sampai separuh.”
“Tragedi adalah ketika banyak hal yang Anda anggap acak sebenarnya berada dalam kendali Anda. Dan yang lebih parah, kebalikannya juga berlaku.”
“Kalau ingin membuat kesal seorang penyair, jelaskan pusinya.” [ini benar-benar versi lain ungkapan Iqbal dalam Stray Reflections]
“Kita sepakat menilai seseorang yang menyombongkan pencapaiannya sebagai orang berselera buruk. Tetapi ketika negara melakukannya, kita menyebutnya sebagai kebanggaan nasional.”
“Orang lemah bertindak untuk memenuhi kebutuhan, orang kuat bertindak untuk memenuhi kewajiban.” [ini juga mirip kalimat Iqbal soal orang kuat]
“Negara-bangsa suka perang, negara-kota suka perdagangan, keluarga suka kestabilan, dan individu suka hiburan.”
“Waktu datang ke hotel saya melihat ada ytamu yang dibawakan barangnya oleh porter. Belakangan saya lihat tamu itu angkat beban di gym.”
“Masalah pengetahuan terletak pada lebih banyaknya buku tentang burung yang ditulis ahli burung daripada buku tentang burung yang ditulis burung dan buku tentang ahli burung yang ditulis burung.”
“Ahli matematika memulai dengan masalah dan membuat penyelesaian; konsultan memulai dengan menawarkan penyelesaian dan membuat masalah.”
“Kelompok kiri menganggap bahwa karena pasar itu bodoh maka model yang digunakan haruslah pintar. Kelompok kanan percaya bahwa model yang digunakan itu bodoh maka pasar haruslah pintar. Sayang, kedua kelompok ini tak pernah berpikir bahwa pasar dan model sama-sama sangat bodoh.”
***
Masih ada ratusan kalimat lain yang amat menarik dan menggugah. Tentu tidak semuanya menarik, tetapi sebagian besar menarik. Betapa sulit kita menemukan kalimat-kalimat pendek dari satu orang (bahkan kalimat Tolstoy sekali pun) yang hampir semuanya menarik. Barangkali itulah salah satu kekuatan Nassim “Si Skeptis” Taleb.
Membaca buku ini mengingatkan saya akan buku Stray Reflections karya Iqbal (edisi Indonesia terbit pada awal dekade 1990an dengan judul Sisi Manusiawi Iqbal, Mizan). Nuansa kalimatnya, cara membahas filsafat, kekuatan, modernitas, ekonomi, benar-benar mirip gaya Iqbal. Kuat, sinis, membuat dahi mengkerut.
Buku Taleb setebal 156 halaman itu diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dan dijual dengan harga Rp45.000.
PS: Lebih dari dua bulan saya tidak menulis di blog maupun note Facebook. Sebagai orang yang lebih 10 tahun bekerja di bidang tulis menulis, belasan tahun belajar agak serius menulis, serta tiga tahun ngeblog, ini adalah hal yang memalukan. Bagaimana mungkin orang semacam ini kok semangat menulisnya masih tergantung mood? Maka saya berterima kasih kepada Nassim Taleb yang berhasil menggugah semangat menulis ini, meski pendek saja.
Padahal dalam rentang beberapa bulan ini ada beberapa buku dan peristiwa yang layak pula untuk dielaborasi dalam tulisan, misalnya “Logika Hidup-logika ekonomi di balik seks, kejahatan, rasisme, dan politik kantor” karya Tim Harford, “Gratis” karya Chris Anderson pengarang Long Tail, “Never Eat Alone” karya Keith Ferrazi, atau “The Next 50 Years” tulisan Richard Watson.
Langganan:
Postingan (Atom)