28 Januari 2013

Menyimak Mahabarata dan Ramayana “Versi Asli”

Saya baru saja selesai membaca buku Mahabharata dan Ramayana versi India. Dua buku ini karangan C. Rajagopalchari dan di halaman muka ditulisi “Edisi Asli”.


Sebenarnya sudah agak lama saya ingin membeli dua buku itu. Namun desain covernya yang “India banget” membuat saya tidak nyaman. Nah, pekan lalu ada diskon sampai 40% dan saya kebetulan lagi cuti agak panjang, jadi saya beli. Masing-masing buku seharga Rp30.000.

Pertama-tama saya membeli buku Mahabharata dan saya baca sampai selesai. Setelah itu, karena merasa cara bercecitanya menarik, saya membeli yang Ramayana. Sampai selesai membaca dua buku itu, saya tidak mengerti apa yang dimaksud dengan klaim “edisi asli” dalam covernya.

Ini sebenarnya bukan terjemahan karya kuno Walmiki dan Wiyasa, atau pujangga lain pada masa yang lalu. Ini adalah karya pada dekade 1950-an yang ditulis Rajagopalchari untuk generasi muda India. Mungkin yang dimaksud asli adalah asli India, bukan asli terjemahan dari edisi kuno.

Tentu saja semua basisnya adalah karya Walmiki (Ramayana) dan Wiyasa (Mahabharata). Baik Walmiki maupun Wiyasa pada dasarnya bukan sepenuhnya pengarang cerita itu, melainkan orang yang mengumpulkan cerita itu sehingga dapat dirampaikan kepada generasi di bawahnya secara lebih sistematis.

Ada banyak versi Mahabharata dan Ramayana yang berkembang di India. Enaknya, dalam buku ini Rajagopalchari memberikan penjelasan mengenai adanya perbedaan versi. Sebagai contoh, dia menyebut versi Walmiki menjelaskan cerita bagian ini begini, sedangkan versi lain (misalnya versi Kamban) menyebut begitu.

Bahkan kadangkala Rajagopalchari menyebutkan contoh-contoh cerita kekinian (misalnya serangan Jepang ke pearl Harbour) yang dianggapnya relevan untuk menjelaskan mengapa tokoh-tokoh dalam ceritanya mengambil keputusan beini atau begitu.


***
Saya adalah penggemar wayang Jawa yang kisahnya sebagian besar diambil dengan latar belakang Mahabarata serta Ramayana. Namun membaca dua buku ini tidak seperti membaca cerita wayang.

Ini lebih mirip membaca mitologi Yunani atau terjemahan Kalilah wa Dimnah. Untungnya, waktu kecil saya pernah membaca cerita Mahabharata yang ditulis oleh Padmosukoco dan dimuat bersambung selama beberapa tahun oleh Majalah Bahasa Jawa Jayabaya. Cerita Padmosukoco itu mirip dengan versi India.

Ada beberapa perbedaan antara cerita Mahabarata versi India ini dengan Mahabharata versi wayang Jawa. Tokoh punakawan seperti Semar Gareng Petruk Bagong jelas tidak ada dalam versi India. Begitu pula dengan Togok, Batara Guru serta Sanghyang Wenang. Namun tokoh Batara Indra, Wisnu, Brahma, Bayu dan sebagainya, ada dalam versi India.
Dalam wayang Jawa, gandarwa, yaksa, serta raksasa dianggap sama. Dalam cerita India, itu adalah kelompok makhluk yang berbeda.

Dalam cerita Jawa, Pandu adalah anak Abiyasa dan cucu Palasara. Dalam versi India, Pandu adalah cucu Santanu dan keponakan Bhisma. Dalam wayang Jawa, saya merasa tidak pernah jelas bagaimana bubungan antara Bhisma dengan Abiyasa, serta hubungan Palasara dengan Santanu.

Adapun uraian untuk perang Barata Yudha yang berlangsung selama 18 hari versi India terasa amat bertele-tele. Lebih menarik cerita versi wayang Jawa yang menjelaskan siapa yang mati pada hari pertama, hari kedua, dst secara lebih efisien.

***
Saya kira Ramayana versi Rajagopalchari ini sudah diringkas dari versi panjang. Soalnya, tidak ada cerita mengenai Arjuna Sasrabahu, Sumantri, Sukrasana. Juga soal Wisrawa dan Danaraja. Cerita mengenai Parasurama juga hanya dalam konteks pertemuannya dengan Rama.

Cerita Ramayana dalam buku ini langsung dimulai saat kelahiran Rama bersaudara dan kisruh berpangkal dari pewarisan tahta yang gagal dari Dasarata ke Rama.

Menariknya, pengarang cerita ini mencoba memberikan penjelasan mengenai hal-hal kontroversial menyangkut kepahlawanan Rama. Banyak buku—terutama yang kemudian menyebut Rahwana sebagai pahlawan—mempertanyakan kejanggalan sikap Rama.

Hal yang paling menonjol adalah bagaimana Rama dan Lesmana, memperlakukan Sarpanaka, adik perempuan Rahwana, yang jatuh hati kepada Lesmana namun justru diejek dan diperlakukan dengan menyedihkan.

Hal lainnya adalah keputusan Rama untuk membunuh Subali dengan cara membidikkan panah dari belakang ketika Subali sedang berperang-tanding melawan adiknya, Sugriwa. Ini dianggap sikap yang tidak ksatria.

Kontroversi lainnya soal sikap Rama terhadap Sinta setelah menang perang melawan pasukan Rahwana. Dengan kejam Rama mempertanyakan kesucian Sinta yang direspons Sinta membakar diri (dalam versi lain disebut diasingkan ke hutan). Nah, Rajagopalchari mencoba menjelaskan berbagai hal tadi dari sudut pandang Rama. Dia memberikan alasan-alasan yang bisa mematahkan argumen ang menyalahkan Rama.

12 komentar:

Unknown mengatakan...

kalo sama yang nyoman s. pendit bagusan mana ya buat bacaan pemula. saya pingin kenal ni sama mahabharata

@FauziTMG mengatakan...

mas . . . bukunya boleh saya beli ngak mas ? siapa tahu dapet harga miring . . . :D :D :D . . . setahu saya cerita memang tidak akan sama, karena versi jawa banyak tokoh yang di tambahkan oleh wali songo untuk keperluan menyebarkan islam :) . . . tapi saya juga masih penasaran karena belum baca cerita aslinya. bukunya dipakai ngak mas ? kalau ngak saya beli dong . . . email ke FauziTMG @ gmail.com ya mas, atau sms ke 081906751893. makasih . . .

Anonim mengatakan...

bisma dengan abiasa tak ada hubungan saudara, abisa anak dari Setyawati(ibu tiri bisma) krn anak saNTanu dg styawati mati sebelum ounya anak maka styawati meminta anaknya resi abiasya(resi Palasara adalah ayahnya) yangsakti untuk memberkahi menntunya spy punya anak sehingga lahir Pandu, destrarastra demikian, klo tak salah.

Unknown mengatakan...

Beli bukunya dimana yaa?

Unknown mengatakan...

Menurut saya cerita mahabharata bagus banget,...akan tetapi perlu di ingat, banyak sekali kontroversial yg membahas cerita tersebut..
Ada yg bilng dr india, dan ada yg bilng dr indonesia...kebenaran jawaban harus dg bukti yg akurat...
Kalo menurut saya mahabharata ya cerita kenyataan yg ada di jawa khususnya...

Anonim mengatakan...

Anisa, byk baca gih sana...

Anonim mengatakan...

Cerita Ramayana dan Mahabharata aslinya dari dulu berasal dari (Hindu) india..... dan sekarang telah tersebar ke beberapa negara termasuk Indonesia (Jawa), dimana banyak pengubahan pada isi ceritanya yang disesuaikan dengan kondisi Agama di Jawa yang mayoritas masyarakat Islam... sehingga sangat mudah di cerna oleh kalangan masyarakat dari segala usia.

Anonim mengatakan...

Betul

Obat Infeksi Telinga Dalam mengatakan...

Obat Bisul Di Ketiak Anak
Obat Lutut Sering Lemas
Obat Lutut Sering Lemas
Obat Kudis Skabies
Obat Pemuliha Luka Jahitan
Obat Bisul Di Kepala Anak

Suryana mengatakan...

Mnurut sya cerita ramayana dan maha brata itu asli dari indonesia, karna ajak dulu agama d indonesia itu kán agama sunda wiwitan, atau hindu... jadi jelas cerita itu dri jawa, setelah jaman berubah dan dgn masuknya agama islam k indonesia, barulah cerita mahabrata dan ramayana di angkat sbagai sarana bidang dakwah sapya msyarkat d indonesia lebih cepat memahami dgn agama islam, , dlam ceritanya yg d rubah hanya dri segi pelukan agama, dri hindu menjadi agama islam, , , itu kalo gk salah

Anonim mengatakan...

Bangsa India merupakan bangsa sastrawan. Dulu Raja di India mengirim utusan untuk mencatat sejarah yg terjadi di tanah Jawa. Yaitu Mahabharata. Dan hasil catatan dibawa ke India & jadilah kitab. Setuju sama anisa wilda. Mahabharata asli Jawa. Dan perang Bharatayuda terjadi di daerah Kedu.

alingshop mengatakan...

Mantap Sekali Gan Artikelnya Dan Terima Kasih Udah Bagi Ilmu nya Semoga Bermanfaat..
Salam Kami..

alingfarma
website: www.alingfarma.com
Contak Person 0813 7711 4242 BB:2A 0567 E4

ANEKA PEMBESAR PENIS:

? Obat Pembesar Penis
? Vakum Pembesar Penis
? Vigrx Pembesar Penis
? KLG Pembesar Penis


ANEKA OBAT KUAT PRIA:

? Viagra USA 100mg
? Obat Kuat Cialis 50mg, 80mg
? Obat Kuat Maxman
? Obat Kuat Levitra 100mg
? Obat Kuat Nangen
? Obat Kuat Tahan Lama
? Obat Kuat Semprot
? Semenax Penyubur & Pengental Sperma


ANEKA OBAT PERANGSANG WANITA:

? Perangsang Cair Potenzol
? Perangsang Cair Sex Drop
? Perangsang Serbuk Ant
? Perangsang Serbuk Wanita
? Perangsang Oles Wanita