09 Agustus 2009

Cerita Kedu di masa lalu


Kedu memiliki akar sejarah yang panjang. Mungkin salah satu yang paling panjang di Tanah Jawa. Di sanalah, konon, negeri Mataram Lama bercokol.

Di tempat itulah Pikatan, Panangkaran, Syailendra, serta keturunannya membangun peradaban yang luar biasa pada abad VII, 14 abad yang lalu. Sebagian peninggalan dari generasi itu, sekaligus bukti peradaban yang tinggi, adalah candi Borobudur dan candi Prambanan.

Kedu pada jaman penjajahan Belanda adalah ibukota karesidenan. Karesidenan itu meliputi Kabupaten Temangggung, Kabupatan Wonosobo, Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, serta kabupaten Kebumen.

Nomor polisi kendaraan di eks karesidenan Kedu diawali dengan AA. Pada Pemilu Legislatif yang baru lalu, sebagian daerah ini, kecuali Kebumen, masuk ke Dapil Jateng VI.

Ada ayam khas daerah Kedu yang serba hitam. Namanya ayam cemani. Bulunya hitam, kulitnya pun hitam, jenggernya juga hitam. Serba hitam. Konon, tulangnya pun hitam.
Pada 2006, ketika melintas Kedu dari temanggung ke arah Parakan, saya bersama keluarga sempat membeli beberapa ekor ayam cemani muda.

***
Pada tanggal 8 bulan 8, Densus 88 membekuk apa yang diduga sebagai para pengebom. Pengebom itu terkait erat dengan kamar 18-08 hotel JW Marriot yang rebut-ribut tanggal 17 Juli lalu.

Bagi saya, daripada mengikuti berita dar der dor yang berisi duga1, dikalikan duga2, dikalikan duga3, lalu dirangkai menjadi duga pangkat delapan, lebih asyik menyimak kembali cerita Kedu masa lalu.

Lebih enak menyimak bagaimana Sannaha, Pikatan dan keturunannya membangun daerah yang kini secara politis ekonomis itu tidak lagi memiliki posisi kuat.

Lebih menarik mencari-cari tautan yang hilang (missing link) antara hancurnya kekuasaan Mataram Lama pada abad X dan hadirnya kekuasaan baru di Jawa Timur pada abad XI di bawah Mpu Sendok.

Silsilah antara Mpu Sendok yang dilanjutkan oleh Airlangga, lalu pecah menjadi Jenggala dan Kediri, diwarisi oleh Singasari, lalu Majapahit, hingga Pajang, Mataram, Surakarta dan Yogyakarta dapat dilacak dengan mudah. Akan tetapi kaitan antara raja Mataram Lama terakhir dengan Mpu Sendok sulit dilacak.

Ah Kedu, lebih menarik ceritamu tentang masa lalu.