11 Agustus 2009

Kehilangan salah satu media darling


Tadi malam saya sempat ikut acara dinner spesial. Ini adalah dinner terakhir bagi Pak Johnny Swandi Sjam (JSS) dalam kapasitasnya sebagai Direktur Utama Indosat. Hari ini, 11 Agustus, saat serah terima jabatan, Pak JSS mengakhiri karirnya pada operator telekomunikasi kedua terbesar di Indonesia itu.

Pada kesempatan dinner itu saya didaulat mewakili teman-teman wartawan untuk menyerahkan kenang-kenangan. Konon karena saya adalah wartawan yang paling lama mengenal Pak JSS di antara belasan wartawan yang hadir malam itu. Sudah pasti bahwa saya bukanlah yang paling tua, umur saya baru 34, tapi mungkin benar bahwa sayalah yang mengenal beliau paling awal.

Saya kenal Pak JSS pada 2001 atau 2002 ketika heboh-heboh lisensi VoIP. Beliau adalah pejabat di Indosat yang menangani penerapan VoIP. Kalau tidak salah jabatannya setingkat VP. Lalu tak lama kemudian, ketika Indosat dapat lisensi telepon saluran tetap, pria Minang itu dapat tugas memimpin proyek penggelarannya. VoIP dan fixed line Indosat adalah isu sangat menarik ketika itu. Apalagi saat itu belum banyak koran harian yang punya rubrik TI.

Perkenalan paling intens adalah ketika Pak JSS jadi direktur Satelindo dan kemudian menjadi direktur utama sebelum operator seluler itu dimerger vertikal dengan IM3 dan Indosat.

Setelah Pak JSS kembali ke Indosat, intensitas komunikasi turun. Apalagi setelah itu saya tidak banyak liputan TI lagi. Meski begitu, di antara semua direktur utama Indosat yang saya kenal (Pak Hari Kartana, Pak Widya Purnama, Pak Hasnul, Pak JSS), ya beliau inilah yang secara personal, bagi saya, punya keterikatan paling dekat. Paling tidak ucapan selamat Lebaran, selamat berpuasa, say hello, masih terus mengalir.

Ketika ada pengumuman mengenai pergantian jabatan Dirut Indosat beberapa bulan lalu, saya langsung merasa bahwa salah satu “media darling” akan pergi. Tetapi kalau diingat bahwa usia Pak JSS masih muda (49 tahun pada Sabtu besok), ditambah lagi pernyataanya bahwa dunianya adalah dunia TI, saya kira masih akan mudah menemukan kiprahnya di masa-masa yang akan datang. Entah di mana dan apa posisisnya. Ya semoga Pak JSS menemukan tempat berkiprah yang semakin bermakna. Selamat umrah Pak.

Foto dari Mira Putri Wardhani

Tidak ada komentar: