27 September 2012

Menyambangi (bekas) Konstantinopel

Dulu waktu berada di sekolah menengah (SMP/SMA), dari pelajaran sejarah saya mendengar tentang kekaisaran Romawi Timur alias Bizantium. Ibukotanya adalah Kontantinopel.

Meskipun saya penggemar sejarah Indonesia, saya blas tidak paham tentang sejarah Eropa. Waktu itu saya juga tidak tahu bahwa Konstantinopel itu ternyata kemudian berubah nama menjadi Istanbul setelah dikuasai Dinasti Utsmaniah/kesultanan Utsmani (Ottomans).

Waktu kecil saya sering mendengar nama Istanbul (atau Istambul atau Stambul) ya justru dari cerita kethoprak atau cerita berlatar belakang Timur Tengah lainnya.

Eh, lhadalah, alhamdulillah, kok beberapa waktu lalu mendapat kesempatan menengok bekas pusatnya Bizantium yang bernama Kontantinopel alias Istanbul itu. Walaupun cuma mampir beberapa jam karena transit, alhamdulillah bisa mengunjungi Obelisk yang berusia 35 abad, Hagia Sophia yang berumur lebih dari 15 abad, serta Mesjid Biru Sultanahmet yang dibangun pada dekade 1610-an (bareng dengan masa kerajaan Demak di Jawa).

Dan pada saat benar-benar berkunjung itulah saya baru menyadari bahwa kota itu adalah kota yang begitu tua, bersejarah, pernah menjadi pusat peradaban dunia pada beberapa abad yang lampau, dan bekas-bekasnya masih benar-benar bisa dilihat dan ditemui. Alhamdulillahirabbil alamiin.

Tidak ada komentar: