08 Oktober 2008

Tidak kompatibel dengan model lama?


Lebih dari tiga tahun saya mengenal Nokia 6820. Saya menggunakan pertama kali berupa unit bekas yang saya beli di Roxi dengan harga sekitar Rp700.000. Sebelum menggunakan Nokia 6820 itu saya sudah menggunakan Nokia 6800 yang memiliki desain sama dengan ukuran lebih besar.

Ponsel 6800 dan 6820 memiliki desain yang unik. Dalam keadaan terlipat, bentuknya tidak berbeda dengan ponsel candy bar lainnya. Tetapi jika lipatannya dibuka, akan muncul keyboard qwerty ukuran kecil. Separuh berada di sisi kiri layer dan separuhnya lagi berada pada sisi kanan.

Ponsel Nokia 6820 sedikit lebih maju dibandingkan dengan 6800 karena sudah dilengkapi dengan Bluetooth, kamera CIF, koneksi EDGE. Ini fitur yang termasuk high end pada zamannya (2004-2005). Sistem operasinya adalah Nokia Seri 40 yang lebih tahan virus dibandingkan Symbian Nokia Seri 60.

Nokia 6820 yang sudah lama menemaniku tersebut rusak sejak bebera bulan lalu karena suatu kecelakaan. Kemarin saya sempat berjalan-jalan di Ambassador dan melihat ada yang menjual 6820. Itu satu-satunya Nokia 6820 yang saya temukan di pertokoan seputar mal Ambasador. Fisiknya lebih mulus dibandingkan 6820 punyaku yang sudah rusak.

Setelah melalui tawar menawar, saya beli unit itu Rp475.000.

Hal paling menarik yang membuat saya sulit melepaskan diri dari Nokia 6820 adalah desainnya yang unik, fitur keyboard qwerty. Satu lagi adalah tersedianya koneksi Bluetooth dengan system operasi lama yang memungkinkan unit ini saya pairing dengan Ipaq 4350 menggunakan aplikasi Running Voice GSM. Aplikasi ini memungkinkan saya menyedot dan mengirimkan SMS dari Ipaq (menjadikan Nokia 6820 sebagai modem SMS), serta mengkonversi arsip folder SMS ke dalam file TXT sehingga mudah disimpan dan dibaca di komputer.

***
Sebelum Nokia 6820 yang lama rusak, saya sudah sempat membeli baterai cadangan. Jadi saya punya dua unit baterai yang menganggur. Ketika membeli 6820 kedua ini, saya berharap dua buah baterai yang menganggur itu bisa saya daya gunakan. Saya akan punya tiga unit baterai untuk satu buah ponsel. Kalau saya melakukan perjalanan jauh hingga tiga atau lima hari pun, saya tidak terlalu khawatir mengenai proses charging.

Eh, ketika mencoba memasukkannya ke dalam Nokia 6820 yang baru, beterai itu susah masuk. Ternyata dua buah baterai model lama itu ukurannya lebih tebal. Saya cek, memang benar tipenya berbeda meskipun voltasenya sama. Baterai lama model 5C, baterai pada 6820 yang baru model 4C.

Saya paksa pasang dan charging juga tetap diam saja, tidak ada tanda kehidupan. Heran banget, bagaimana mungkin ponsel dengan tipe sama dilengkapi baterai yang berbeda?

Apakah Nokia sering melakukan hal yang sama untuk unit-unit buatannya? Entahlah…

Tidak ada komentar: