14 April 2009

Melirik gadget tua di pasaran



Kalau tidak segan main ke pusat-pusat penjualan ponsel serta gadget seperti Roxi Mas atau Mal Ambassador, Jakarta, kita akan menemukan banyak gadget bekas yang dipasarkan.

Ada setidaknya dua gadget yang sangat menarik perhatian saya belakangan ini karena, dalam penilaian saya, ini termasuk value for money. Yang pertama adalah PDA-phone iPAQ 6515. Adapun yang kedua adalah Dopod 900.

iPAQ adalah produk genersi kedua dari Hewlett Packard yang menggabungkan fungsi teleponi ke dalam PDA. Banyak sekali pembaruan dibandingkan dengan generasi pertamanya yang aneh dan lambat.

Desain iPAQ6515 sangat mirip dengan iPAQ 4355 yang saya gunakan, namun ukurannya lebih kecil. Lebarnya relatif sama namun tingginya dimampatkan. Ada keyboard QWERTY yang formatnya sama persis dengan iPAQ yang sudah empat tahun saya gunakan. Layarnya memang lebih kecil agar ukurannya lebih pendek, serta desainnya lebih tebal dibandingkan 4355.

Berbeda dengan 4355 yang still PDA, dalam 6515 sudah tertanam kemampuan sebagai telepon, GPRS, serta menggunakan sitem operasi Windows Mobile 2003 Second Edition Phone Edition yang lebih maju dari WM2003. Ada Bluetooth, kartu memori, inframerah yang sama dengan 4355. Saya berharap semua aplikasi yang berjalan di 4355 bisa berjalan juga pada PDA-phone ini. Sayang belum ada Wi-Fi. (Wi-Fi disempurnakan pada 6915 yang desainnya sama persis dengan 6515)

IPAQ 6515 adalah generasi kedua PDA-phone buatan Hewlett Packard. Desainnya jauh lebih baik dibandingkan generasi pertama, 6315. Saat dikeluarkan pada 2005, HP juga masih menyandang keunggulan sebagai penyedia PDA yang terkuat di pasaran melelaui brand iPAQ. Posisinya tidak lemah seperti sekarang.

Di beberapa toko, versi bekas iPAQ 6515 ditawarkan dengan harga Rp1,2 juta. kalau ditawar mungkin jatuhnya bisa lebih murah lagi. Saya pikir ini pilihan sangat menarik bagi pengguna gadget yang menekankan fungsi, bukan gaya.

Adapun Dopod 900 adalah PDA phone yang sudah mendukung 3G dan Wi-Fi, serta dilengkapi dengan kamera. Layar sentuhnya bisa diputar-putar. Benar-benar seperti Tablet PC ukuran kecil yang sudah dilengkapi modem 3G.

Desainnya mengingatkan saya padaSony Clie UX-50, PDA berbasis Palm yang prestisius pada 2003-2004.
Problemnya, saya kira, adalah ukurannya yang terasa memenuhi saku dan bobotnya yang di atas 200 gram, mirip Nokia 9210i yang populer sekian tahun lalu.
Produk ini ada beragam versi dan ditawarkan dari Rp2 juta-Rp2,5 juta. Kalau ditawar mungkin bisa turun lagi beberapa ratus ribu.

Menggunakan alat besar semacam ini bisa jadi dianggap kurang bergaya, namun bisa juga justru dianggap bergaya karena berbeda dengan yang lain. (Buktinya kalau saya pakai PDA lama, iPAQ 4355, banyak yang Tanya dan menganggapnya barang keren).

Selain itu, bisa jadi ada masalah dengan baterai. Dan kalau ini terjadi, agak repot menanganinya karena mencari spare part untuk produk spesifik dan sudah tua ini tentu tidak segampang mencari baterai cadangan untuk Nokia atau Sony Ericsson.

Namun, untuk penekanan dari sisi fungsi, saya masih merekomendasikan penggunaan gadget murah yang pada hakekatnya sudah termasuk canggih itu.

Wallahu alam.

Spesifikasi Dopod 900
Processor Intel Bulverde 520 Mhz, 64 Mb Ram / 128 Mb Rom, Pda Phone Gsm 3Band Wcdma, Display Tft 64 K Colours Display Res. 640x480
Camera 1.3 Mega Pixels w/ Flash, 3G Support, Wi-fi, Bluetooth, Irda, Sd/Mmc Slot, Integrated Qwerty keyboard w/ Flip & 180° Rotate-able Screen, Ring Tone : Polyphonic, Wma, Wav, Mp3, Batt Li-Ion 1620 mah, Data not loose If battery empty, Microsoft Windows Mobile 5.0 + Pocket Office

Spesifikasi HP 6515
Jaringan GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, 118 x 71 x 18 mm, Weight 165 g, TFT resistive touchscreen, 65K colors, 240 x 240 pixels, 3.0 inches, 45 x 60 mm, QWERTY keyboard. 64 MB RAM, 64 MB ROM, SDIO/MMC + miniSD, Bluetooth 1.2, infrared, USB, Camera 1.3 MP, OS Microsoft Windows Mobile 2003 SE PocketPC Phone Edition, Intel PXA270 312 MHz processor, Pocket Office (Word, Excel, PowerPoint, PDF viewer).

Foto: GSM Arena

Tidak ada komentar: