12 April 2009

Memanfaatkan gadget lama


Berapa masa pakai optimal sebuah gadget? Dua tahun, tiga tahun, lima tahun? Perkembangan teknologi yang pesat seringkali membuat barang yang mestinya masih dapat digunakan menjadi terkesan ketinggalan jaman. Ditambah adanya alasan fashion dan gaya hidup dalam pemilihan gadget, produk lama yang sebenarnya masih dapat dioptimalkan menjadi kurang menarik.

Hal yang sering tampak ketinggalan zaman dari gadget adalah ukuran, bobot, layar, serta aplikasi. Gadget terbitan lima tahun yang lalu umumnya memiliki bobot dua atau tiga kali lipat dibandingkan gadget berkemampuan serupa yang ada saat ini. Adapun ukuran layar yang pada perangkat genggam lima tahun lalu umumnya 3,5 inchi kini bergeser menjadi di bawah 2,8 inchi. Ukuran fisik keseluruhan biasanya menyesuaikan diri dengan ukuran layar.

***
Akan tetapi, kalau mau hemat dan jujur, serta mengorbankan sedikit masalah fashion, masih banyak gadget berusia lima tahun yang layak pakai. Masih banyak yang tidak ketinggalan zaman terutama dalam hal fungsi.

Contohnya adalah iPaq 4355 yang saya gunakan untuk mengetik tulisan ini. Produk yang still PDA ini memang dalam berbagai hal tampak ketinggalan zaman. Sebagai contoh, sekarang nyaris tidak ada lagi produk yang semata-mata PDA semacam ini, tanpa tambahan fungsi telepon, bahkan 3G. Ukurannya yang berlayar 3,5 inchi ditambah keyboard qwerty di bawahnya membuatnya jadi tampak besar sekali. Sistem operasinya, Windows Mobile 2003 juga tampak kuno.

Tapi kalau kita cermati lebih jauh, masih banyak hal yang dapat dioptimalkan dari produk yang terpilih sebafgai The Best PDA 2004 oleh Majalah Info Komputer.
Prosesornya yang 400MHz termasuk cepat. Sampai saat ini masih relevan. Bhakn banyak PDA-phone keluaran baru yang prosesornya lebih lambat. Ukuran RAM dan memorinya juga relatif tidak ketinggalan dibandingkan dengan peranti PDA-phone berbasis Windows Mobile yang lebih baru.

Layar 65.000 warna juga masih menjadi standar untuk produk Windows Mobile serta sejumlah tipe Blackberry. Layar sentuhnya memang tidak sehebat iPod atau HTC Touch, tapi cukup intuitif. Desainnya masih menarik, terutama karena sangat tipis. Kartu memori SD yang digunakan juga masih mendapat dukungan yang sangat luas dari para pembuat kartu memori.

Untuk browsing masih ada Wi-Fi. Selain itu, Bluetooth memungkinkan koneksi ke ponsel sebagai modem. Bahkan dengan aplikasi tertentu, masih bisa mengirimkan SMS melalui ponsel. POP3 mail client juga sangat membantu. Beberapa aplikasi seperti ebook reader, Moslem prayer (Pocket Islam), AlQuran dan sebagainya juga bisa berjalan dengan baik.

Ketika digabungkan dengan papan ketik lipat Palm, perangkat ini juga tidak kalah dari netbook. Bahkan masih memiliki keunggulan karena kemampuan layar sentuh serta bobotnya yang sangat ringan untuk dibawa-bawa.

Kemampuan yang optimal dan tidak ketinggalan zaman juga saya temukan pada produk Nokia 6820.

***
Pada intinya, saya percaya bahwa masih banyak gadget berusi lima tahunan yang layak kita gunakan. Kalau kita mau sedikit kreatif, mungkin kita bisa mendapatkan dengan harga bekas yang sangat murah dan tetap optimal.

Beberapa tips agar gadget tetap bermanfaat di usia tuanya antara lain:
- Lapisi dengan pelindung layar dan pelindung body agar tidak cepat cacat. iPaq 4355 saya yang sudah berusia 5 tahun dan hampir tiap hari saya bawa ini masih benar-benar mulus seperti baru karena adanya pelindung layar dan pelindung body.

- Install aplikasi2 yang membuatnya benar-benar optimal untuk jangka panjang.

- Lengkapi dengan aksesori pendukung seperti keyboard external, kartu memori, charger mobile, wadah untuk kenyamanan mengetik, dan sebagainya.

- Kenali kemampuannya secara detil. Jangan segan mengekplorasi hal-hal tersembunyi agar kita benar-benar tahu kemampuan perangkat sehingga tidak mudah tergoda untuk berganti ke perangkat yang lebih baru dan otomatis lebih mahal.

Wallahu alam.

Tidak ada komentar: