14 Juli 2009
Kembali ke sepeda
Senin pagi saya membeli sepeda bekas di Jl Malabar, dekat pasar Kosambi, Bandung. Sepeda bekas dengan bentuk yang dulu saya kenal sebagai sepeda jenki itu saya beli seharga Rp250.000. Ini bisa disebut sebagai sepeda perempuan dengan keranjang di depan, boncengan di belakang, andang yang rendah, bentuk yang feminin.
Saya coba menggowesnya dari Kosambi hingga Gunungbatu melalui jalan Jawa, BIP, Wastukencana, Pasteur, Djundjunan, Sukaraja. Alhamdulillah, ternyata kaki ini tidak merasa pegal sama sekali.
Ini merupakan sepeda keempat di rumahku. Selain sepeda anak-anak untuk Sekar, ada tiga sepeda lain. Satu di antaranya di Gunungputri. Sepeda terakhir ini saya beli dengan harga yang lebih murah dibandingkan sepeda dengan bentuk sama yang saya beli di tempat yang sama beberapa bulan lalu.
***
Bagi saya, sepeda adalah kendaraan paling natural. Saya mengenalnya sejak kecil, melebih segala jenis kendaraan lain. Jadi, saya merasa mengenalnya benar-benar secara alamiah. Hal yang sangat berbeda dengan pengenalanku terhadap mobil maupun motor, apalagi pesawat terbang.
Konon, 200 tahun yang lalu, ketika pertama kali ditemukan, sepeda adalah kendaraan yang cukup berbahaya. Perbandingan roda depan dan belakang yang aneh, kemudi yang belum sebagus sekarang, serta rem dan rantai yang belum canggih, membutnya menjadi kendaraan yang hanya dapat dinaiki oleh sangat sedikit orang.
Penambahan berbagai system kendali membuatnya menjadi kendaraan personal yang nyaman, menyehatkan, aman, serta bebas polusi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Copy paste komentar dari facebook
DHP at 8:14pm on July 15th, 2009
Kok sepedanya kayaknya rumit banget ya do...ada sofanya segala... ok Do, semoga tetap sehat ya...
Delete
Onno W. Purbo (Institut Teknologi Bandung) wrote
at 8:15pm on July 15th, 2009
Dari rumah saya ke Blok-M naik mobil 1 JAM
Dari rumah saya ke Blok-M naik sepeda 1 JAM juga
heran koq orang pada lebih suka naik mobil
padahal lebih ringkes naik sepeda :)) ..
Made Wiryana wrote
at 8:21pm on July 15th, 2009
Padahal kalo nyetir mobil kebelet pipis repot ya :-)
Onno W. Purbo (Institut Teknologi Bandung) wrote
at 8:24pm on July 15th, 2009
cuma kemarin gw jatuh dari sepeda
dah 4 hari ni tangan masih belum bisa dipake buat menggenggam stang & preseleng .. jadi ke mana-mana jalan kaki ... nasib :(( ..
Delete
Made Wiryana wrote
at 8:27pm on July 15th, 2009
Tapi menggengam lainnya bisa kan ?
Delete
SP wrote at 8:30pm on July 15th, 2009
terbukti tetap berbahaya kan? makanya saya masih gak mau olah raga speda...paling aman olah raga memang catur
Onno Purbo wrote
at 9:03pm on July 15th, 2009
catur di tengah jalan juga berbahaya
apalagi catur sambil para gliding :)) ..
Delete
Setyardi 'Kelik' Widodo wrote
at 9:03pm on July 15th, 2009
@kang dhp: kursi merah itu spesial untuk anak saya. maklum, sepeda itu sehari2 untuk antarjemput sekolah
@pak onno calon menkominfo: lha pakai mobil tinggal duduk, tidak keringetan. saya naik sepeda rp250.000 sempet bersebalahan dengan innova yang harganya 1.000 kali lipat, hehehe
Setyardi 'Kelik' Widodo wrote at 9:05pm on July 15th, 2009
@pak onno: itu jatuhnya kenapa? main catur atau ngelamun, hehehe
@pak made: iya tuh
@mas SP: bahaya sepeda roda dua jaman sekarang lebih banyak dari luar. sayangnya kalau ada sepeda roda tiga yang lebih aman kok namanya diubah jadi becak, hehehe
Onno Purbo wrote
at 9:16pm on July 15th, 2009
ada yang cantik lewat ......
akibatnya fatal :))
Onno Purbo wrote
at 9:17pm on July 15th, 2009
ada yang cantik lewat ......
akibatnya fatal :))
ABS wrote at 9:02am on July 16th, 2009
untuk harga 250ribu, sepedanya bagus sekali.
Setyardi 'Kelik' Widodo wrote
at 10:58am on July 16th, 2009
mas ABS, yang rp250.000 itu yang biru, yang depan. adapun yang merah, meskipun lebih jelek, kami beli di tempat yang sama dnegan harga rp275.000
saya kira membeli sepeda memang sebaiknya pagi hari, datang naik angkot saja sambil kaosan dan sandalan jepit, hehehe. hasilnya lebih murah daripada penampilan keren sambil membawa rombongan yang tampak ingin segera punya sepeda baru.
YA wrote at 11:06am on July 16th, 2009
bagus ya sepeda nya....beli ah.....di jalan malabar ya ? tapi bawa ke depok nya gmn ya ? dimasukin mobil sedan ga muat ya ?....dikirim paket wha mahal di ongkos hehehe di depok blum nemu pusat sepeda bekas....lumayan buat wara wiri jarak dekat aja mah
Setyardi 'Kelik' Widodo wrote
at 11:08am on July 16th, 2009
sebenarnya semula saya ingin bawa sepeda dari gunungputri ke bandung. tapi karena di bagasi tidak muat, takut kena tilang di cipularang. sebaiknya beli dekat rumah saja. di dekat rumah saya di gunungputri ada kok yang jual sepeda bekas. pusat sepeda bekas memang mungkin tdk ada di depok, tapi penjual sepeda bekas ada di banyak tempat di segala penjuru kota, termasuk kota kecil.
YA wrote at 11:24am on July 16th, 2009
iya butuh sepeda buat antar anak sekolah deket dari rumah,...naik motor sereem,...naik mobil malah ribet hrs jalan muter lebih jauh....tapi bawa dua anak naik sepeda ribet juga.....jadi masih jalan kaki aja deh hehehe sambil nyuapin sarapan
Setyardi 'Kelik' Widodo wrote at 1:22pm on July 16th, 2009
ada sih sepeda roda tiga yang bisa untuk membawa dua, tiga atau bahkan empat anak kecil. tapi di sini namanya bukan sepeda, melainkan becak, hehehe
Homepageget more check my blogdiscover this check my blogimportant link
replica bags india replica bags joy replica nappy bags
Posting Komentar