07 Juli 2008

Impian masa silam dalam Google Maps


Saya mengunduh aplikasi Google Maps pada Blackberry beberapa hari yang lalu. Semula saya tidak tertarik dengan aplikasi-aplikasi peta dalam perangkat genggam ini karena perangkat ini tidak memiliki penerima sinyal GPS. Selain itu, seringkali saya merasa layar ponsel terlalu kecil untuk urusan perpetaan yang biasanya butuh ruang yang luas untuk bisa menikmati dan menjelajah dengan nyaman.

Pandangan ini mulai berubah ketika membaca soal aplikasi Google Maps dan GPS pada Blackberry dalam sebuah review. Saya pun coba mengunduh aplikasi itu.

Dan benar saja, ternyata Google Maps ini bisa tampil mirip dengan Google Earth dalam PC. Sekitar satu setengah tahun yang lalu saya mencoba-coba Google Earth dan sangat terpesona. Hanya saja, aksesnya lambat dan komputer saya ini seperti kelebihan beban. Makannya sangat mengherankan bahwa layanan semacam Google Earth bisa tersedia pada perangkat genggam nan kecil ini.

***
Ada dua aplikasi peta tersedia pada Blackberry yaitu Blackberry Maps dan Google Maps. Blackberry Maps benar-benar seperti peta dengan nama jalan dan sebagainya. Adapun Google Maps bisa tampil seperti peta (tanpa nama jalan) atau dengan apa yang mereka sebut satellite view (juga tanpa informasi nama jalan).

Saya berhasil menemukan posisi rumah di Gunungputri, posisi rumah masa kecil yang kini ditinggali Ayah, serta makam Ibu, dan rumah kakak. (Setahun yang lalu saya gagal menemukan lokasi-lokasi di Jawa Tengah melalui Google Earth karena peta sekitar Kutoarjo tidak bisa di-zoom).

Uniknya lagi, posisi saya di kantor di Jakarta bisa langsung dikenali meskipun tanpa GPS. Blackberry mengenalinya melalui menara seluler (BTS) terdekat. Enak sekali. Sayangnya fitur ini tidak bisa berjalan di Gunungputri, mungkin karena BTS-nya pakai teknologi kuno.

Enaknya lagi, layanan Blackberry ini kan Internetnya unlimited, sehingga download gambar dari Google yang besar-besar itu pun tidak menjadi masalah. Tidak ada kecemasan biaya meskipun handset ini tidak memiliki akses Wi-Fi. Kecepatannya kira-kira sama dengan akses Google Earth melalui PC lama di kantor.

***
Dari kecil saya sering mengimpikan untuk bisa melihat bumi dari atas. Hal itulah yang mendorong saya untuk menyukai teknologi penerbangan (saya, yang orang desa kluthuk jauh dari ibukota kabupaten ini, mulai mengkliping tulisan mengenai pesawat di Suara Karya, serta mengumpulkan majalah Tarik, TSM, serta Mekatronika sejak SMP).

Saya juga suka melihat dan menggambar peta lokasi. Pokoknya menampilkan view bumi dilihat dari atas. Mungkin ini pula (atau sebaliknya) yang membuat hasil psikotes saya waktu SMA menunjukkan bahwa kemampuan pandangruang (spasial) saya termasuk Sangat Cerdas.

Lah, gabungan berbagai impian masa silam, serta kemudahan penggunaan pada perangkat komunikasi genggam itulah agaknya yang membuat saya benar-benar merasa bisa menikmati Google Maps.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

mas swi,
tolong lokasi rumah aku..tp dibekasi...

elge

Arif Pitoyo Today mengatakan...

Bekasi gak terjangkau Google Oom Langgeng...

Setyardi Widodo mengatakan...

bisa saja mas elge, tetapi saya gak tahu alamatnya, hehehe

shestes mengatakan...

replica gucci handbags b40 b6t57o5f63 cheap designer bags replica k93 i7f47l0u36 luxury replica bags e04 o0b41y1j19