22 Desember 2009

Sulitnya mencari motor di China


China punya banyak kota besar dan memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Akan tetapi, sulit mencari sepeda motor di kota-kota besar di China. Yang mudah sekali kita temui adalah sepeda listrik, seperti betrix di Indonesia.

Ternyata ada banyak sekali pembatasan untuk motor yang membuat warga di sana tidak leluasa menggunakan kendaraan roda dua bermesin bensin itu. Kalau ketahuan melanggar aturan, didenda.

Saya menduga barangkali itu salah satu sebab mengapa motor China tidak bisa bersaing dengan motor Jepang. Lha di negaranya sendiri saja tidak bisa tumbuh, tidak banyak pengguna, jadi pasti tidak banyak feed back yang bisa ditangkap para pembuatnya.

Di sisi lain, ada pemanfaatan motor roda tiga yang bagi saya terkesan sangat cerdas. Di beberapa sudut kota Qinzhou di dekat laut China selatan, kita bisa mudah menemukan motor roda tiga yang dimodifikasi menjadi angkutan umum. Jadi fungsinya mirip bemo di Indonesia.

Ada atap yang lancip ke depan hingga melindungi si sopir. Di kotak bagian belakang ada kursi berhadap-hadapan. Ya persis bemo di Jakarta lah. Saya kira ini layak dicontoh di Jakarta. Mesinnya kecil, fleksibel, dan harganya murah. Serta lebih sehat daripada bemo dan bajaj.

Saya kira karena banyak penggunaan motor roda tiga di China maka motor roda tiga juga berkembang baik di Indonesia, lebih baik daripada motor China yang gagal bveberapa tahun lalu. Wallahu alam.

Foto: Motor roda tiga sebagai angkot