18 Februari 2008

Blackberry Curve 8300: Mesin e-mail yang andal

Research In Motion dikenal sebagai pelopor dalam layanan surat elektronik dorong (push e-mail) melalui produk Blackberry. Keunggulan ini, ditambah dengan layanan yang dedicated dari operator seluler XL dengan kuota data unlimited, menjadikan Blackberry 8300 from Vodafone ini benar-benar mesin e-mail yang andal.

Unit yang saya terima untuk review terdiri dari handset, sarung, kabel data, serta charger. Tidak ada kardus, buku manual, maupun earphone.
Perangkat komunikasi genggam berbobot 111 gram ini memiliki panjang 10,7cm. Bobot dan panjangnya hampir sama dengan Nokia 6288 dan Sony Ericsson K750i. Dengan ukuran seperti itu, unit ini sangat nyaman masuk ke kantong baju.
Perangkat genggam ini memiliki posisi layar yang melintang (landscape), dan dilengkapi papan kunci QWERTY. Papan kunci ini lebih kecil dan lebih rapat dibandingkan dengan unit Hewlett Packard iPAQ 6515.
Untuk ukuran tangan penulis, hal ini tidak menjadi masalah. Tetapi bagi pengguna dengan jari dan ukuran tangan yang relatif besar, barangkali papan kunci yang kecil dan rapat ini bisa merepotkan.
Papan kunci ini sangat menolong untuk pengetikan SMS atau e-mail pendek. Tetapi untuk menulis surat yang panjang, atau menulis berita dan artikel bagi wartawan, pasti melelahkan.
Di antara layar dan papan kunci terdapat lima tombol. Satu tombol Yes, satu tombol No, satu tombol Option, serta satu tombol Back.
Satu tombol di tengah merupakan sarana navigasi yang diberi nama Trackball. Fungsinya mirip dengan mouse pada komputer. Sangat lembut dan ringan. Namun Digit@l merasakan kesan ringkih ketika menekannya.
Pada sisi sebelah kiri terdapat tombol voice dialing, slot mini USB, serta slot earphone. Di bagian kanan terdapat tombol volume up, volume down, serta tombol kamera. Pada bagian atas terdapat tombol mute, serta indikator lampu led yang memberitahukan adanya e-mail atau pesan yang belum dibaca.
Pengisian ulang baterai dilakukan melalui slot USB yang berada di samping. Sehingga, ketika baterai sedang diisi, unit tidak bisa dimasukkan ke dalam sarung.
Ketika awal menghidupkan peranti gengam ini, pada bagian kanan atas akan muncul tiga varian indikator di luar flight mode.
Indikator GSM menunjukkan jaringan GSM operator aktif, gprs (huruf kecil) menunjukkan jaringan Internet operator aktif, sedangkan indikator GPRS (huruf besar) menunjukkan jaringan Blackberry aktif dan dapat digunakan.
Unit ini merupakan hasil kerja sama XL dengan Vodafone yang merupakan salah satu operator seluler terbesar dunia. Sehingga, pada bagian depan unit masih ada logo dan tulisan Vodafone. Ketika kita melakukan setting e-mail pun masih akan muncul lambang Vodafone.
Akses Blackberry pada unit ini menggunakan jaringan Internet (GPRS) XL sehingga jangkauannya jauh lebih luas dibandingkan jaringan 3G.
Sayangnya, unit uji coba ini tidak bisa untuk melakukan panggilan telepon maupun SMS karena dedicated untuk Blackberry saja. Koneksi Internet yang tersedia unlimited sehingga, meskipun tanpa Wi-Fi, tetap bisa mengakses Internet (HTML) tanpa perlu khawatir mengenai besarnya tagihan.
Unit yang kami coba merupakan unit tes. XL menjual unit yang fisiknya persis ini, yaitu seri 8310 dengan tambahan fitur GPS, seharga Rp6,5 juta bersama paket data XL sebesar Rp199.000 per bulan. Pengguna diizinkan mengakses Internet unlimited sepanjang mengunakan APN (access point name) Blackberry.net.

***Banyak account
Tersedia satu menu khusus untuk setting e-mail. Setting dapat dilakukan dengan sangat mudah.
Tinggal memasukkan alamat e-mail dan password, langsung berfungsi, khususnya untuk server yang telah dikenali. Jauh lebih mudah dibandingkan setting pada perangkat genggam pada umumnya.
Saya mencoba akun Gmail, yahoo.com (tanpa POP3), yahoo.com.au (tersedia POP3), serta e-mail kantor (ada fitur POP3). Keempatnya berhasil dikenali tanpa harus memasukkan nama server, atau menentukan apakah ada otentikasi atau tidak.
Setiap akun e-mail yang dibuat akan muncul sebagai sebuah icon baru di layar depan, memudahkan akses dan pembacaan e-mail. Berbeda dengan sistem e-mail konvensional (pull), e-mail pada Blackberry langsung masuk ke dalam handset tanpa perlu inisiatif pengguna.
E-mail yang masuk juga hanya surat baru atau e-mail yang diterima setelah setting dilakukan. Jadi tidak perlu cemas jika mailbox yahoo, Gmail, atau e-mail kantor Anda sebelumnya sudah berisi ribuan surat. E-mail lama tidak akan masuk ke inbox Blackberry.
***Banyak menu
Layar pada handset Blackberry 8300 ini dapat menampilkan banyak icon menu. Tersedia enam kolom dan tiga baris icon (18 menu) yang dapat tampil bersamaan dalam satu layar. Jumlah baris masih bisa terus bertambah dan diakses dengan scroll ke bawah.
Di satu sisi hal bisa memudahkan maupun membingungkan. Bisa memudahkan karena pengguna bisa memilih menu yang paling sering diakses diletakkan pada posisi yang paling gampang diakses. Misalnya ada satu icon khusus untuk mengunci layar, satu icon untuk setting e-mail, satu icon untuk bluetooth, satu untuk alarm, dan seterusnya.
Bagi yang tidak mau bingung dengan terlalu banyak icon menu di bayar bisa menguranginya atau mengatur berdasarkan selera maupun kebutuhan.
Pengaturan nada dering dapat dilakukan melalui menu Profile (bergambar speaker). Terdapat pilihan Loud, Vibrate, Quiet, Normal, Off, ataupun menu baru. Pengaturan (customizing) masing-masing profil dapat dilakukan melalui menu Advanced pada Profile.
Pengguna dapat menentukan jenis nada dering untuk masing-masing akun. Jadi, pengguna yang memiliki lebih dari satu akun dapat membedakan kedatangan e-mail berdasarkan nada deringnya.
Adapun jenis huruf dan tampilan dapat diatur melalui menu Setting lalu pilih menu Screen/Keyboard. Terdapat berbagai pilihan jenis huruf dan mode (plain, bold, extrabold, bold italic, serta italic).
Menghapus, menjawab, atau meneruskan e-mail dapat dilakukan degan memencet tombol Option ketika cursor berada pada pesan yang dimaksud. Untuk menghapus pesan dalam jumlah banyak, kita tidak memblok (dengan memencet tombol alt serta menggeser trackball ke atas atau ke bawah) kemudian pilih option, delete messages. Persis seperti pada komputer.
Ada satu tombol khusus untuk mengunci layar. Kalaupun lupa mengunci, layar pada perangkat ini langsung padam begitu dimasukkan ke dalam sarung, dan langsung aktif begitu kita tarik dari dalam sarungnya. Hal ini tentu saja menghemat baterai. Juga tidak ada kekhawatiran tombol terpencet tanpa sengaja.
Baterai pada unit ini cukup andal. Selama saya gunakan sekitar 12 jam dengan puluhan e-mail yang masuk, indikator baterai hanya berkurang 15%. Baterai baru perlu diisi ulang setelah empat hari penggunaan dengan puluhan e-mail per hari namun tanpa fungsi teleponi.
Charging dapat dilakukan mengunakan kabel data yang terhubung ke USB PC. Sayangnya, perangkat ini protes ketika dihubungkan ke PC yang belum diinstall driver Blackberry.

***Jangan underestimate
Perangkat ini sangat andal untuk menangani e-mail dalam jumlah besar. Pengguna dapat dengan sangat mudah mengakses e-mail yang masuk ke dalam akunnya tak peduli di mana pun berada.
Setting yang mudah, koneksi yang cepat, dan ukuran yang sangat handy, merupakan keunggulan yang sulit disaingi peranti genggam lain. Dukungan dari operator seluler juga menjanjikan layanan yang lebih unggul dibandingkan mesin e-mail tanpa dukungan operator.
Semula saya menduga push e-mail pada Blackberry tidak banyak berbeda dnegan fitur e-mail pada ponsel, ponsel cerdas, maupun ponsel-PDA lain. Tetapi ternyata Blackberry menjanjikan pengalaman yang membuat kecanduan. Jadi, jangan underestimate dengan Blackberry. (widodo@bisnis.co.id)

Dimuat untuk Sisipan TrenDigit@l edisi Desember yang terbit bersama Bisnis Indonesia edisi 10 Desember 2007. (www.bisnis.com dan www.trendigital.com)