Pekan lalu, dunia pemasaran telekomunikasi nirkabel di Indonesia mencatat dua perkembangan baru yang sangat inovatif.
Pertama adalah layanan Blackberry untuk kartu prabayar dari Telkomsel. Ini merupakan terobosan luar biasa yang katanya baru pertama di Asia.
Sebagai pemimpin pasar seluler, Telkomsel memang selama ini ketinggalan dalam menggarap pasar Blackberry. Indosat sudah mendahului empat tahun sebelumnya. XL mengikuti di belakang Indosat yang membuat persaingan lebih sehat. Setelah XL masuk, tarif akses Blackberry turun dan pilihan handset semakin bertambah.
Sebenarnya Telkomsel sudah masuk pasar sejak tahun lalu melalui Blackbery untuk kartu Halo dengan tarif lebih murah, namun kuotanya kecil banget, 20MB. Selain itu, tidak ada kerja sama dengan penyedia handset di sana.
Sekarang, setelah pasar Blackberry matang digarap oleh Indosat dan XL, handset juga sudah tersedia melimpah dan gampang sekali didapat, si raksasa masuk dengan tarif lebih murah, cara berlangganan lebih gampang, dan prabayar pula.
Wah, sebuah serbuan yang telak.
***
Inovasi baru lainnya berasal dari Bakrie Telecom melalui tarif SMS yang dikenakan berbasis karakter. Selama ini orang membayar SMS secara gelondongan, per 160 karakter. Sekarang biaya dipecah-pecah menjadi Rp1 per karakter.
Walaupun jatuhnya untuk SMS panjang bisa menjadi lebih mahal, tetapi mungkin kebanyakan orang berkirim SMS secara singkat saja, jadi bisa lebih berhemat.
Memang ini bisa memicu masalah karena interpretasi orang terhadap ‘karakter’ bisa berbeda-beda, misalnya apakah spasi termasuk dalam karakter atau bukan.
Bagaimana pun ini benar-benar terobosan besar. Katanya yang pertama di dunia. (Mungkin nanti pesaingnya akan menawarkan tarif SMS berdasarkan karakter tanpa spasi, hehehe)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar