02 Maret 2008

Mobile reporting bisa dimulai sekarang juga

Secara umum proses dalam mobile office bisa dipisahkan antara mobile reporting (yaitu proses dari reporter sampai ke editor) dan mobile editing (proses dari editor sampai ke percetakan untuk kasus media cetak).

Mobile reporting relatif lebih gampang ditangani, tidak butuh bandwidth besar dan dapat mendayagunakan banyak peralatan murah yang tersedia di pasaran. Adapun mobile editing umumnya butuh bandwidth besar, aplikasi serta perangkat degan spesifikasi khusus dan ketat yang umumnya sangat mahal. Mobile editing hanya mendesak ketika persoalan jarak dan transportasi sudah sedimikian parah, sewa kantor di pusat kota terlalu mahal, serta banyak kantor cabang di daerah yang menangani tugas editing.

Jadi, tulisan ini akan lebih banyak difokuskan pada mobile reporting, bagian paling baru dan paling mendesak dari mobile office.

Postulat 1: Kalau semua orang suka dengan gadget maka mobile reporting sudah dapat dilakukan saat ini juga, tanpa tamabahn aplikasi apa pun.

Premis 1: Reporter harus bisa kirim berita dengan segala cara.
Kalau tidak bisa mengetik pakai PC pakailah notebook. Masih gak bisa, pakai PDA, pakai handphone. Kalau tidak bisa kirim berita dalam bentuk Word Document, kirim dalam bentuk TXT. Kalau tidak bisa kirim pakai email, kirim saja pakai SMS.


Premis2: Editor harus bisa menerima kiriman berita dalam semua bentuk. Jangan mau 'jadi' doank. Kalau email kantor sering trouble, harus punya email lain yang handal, misalnya Yahoo atau Gmail.

Harus bisa terima berita dalam bentuk TXT. Harus bisa terima berita dalam bentuk SMS (lalu dipindah sendiri ke PC dalam bentuk Word. Jangan hanya reporter yang dituntut membuat berita dalam bentuk jadi, Word Document). Editor harus juga siap melengkapi berita yang secara logis/teknis susah diperoleh reporter yang sedang mobile.

Masalahnya, tidak semua orang suka gadget. Banyak penerima berita yang tidak mau susah lagi, maunya siap pakai. Jadi, perlu jembatan agar semua cara tadi bisa diseragamkan.

Tetapi perlu digaris bawahi bahwa dengan cara apa pun, akan ada perubahan kultur. Misalnya, ya itu tadi, harus siap mendayagunakan semua channel pengiriman/penerimaan informasi. Baik untuk mengirim maupun untuk menerima berita. Jangan memandang email kantor sebagai satu-satunya cara. Jangan lihat lagi Word sebagai satu-satunya format berita awal. Kalau sudah siap seperti itu, pola yang dipilih akan jauh lebih mudah. Satu-satunya format yang harus standar adalah keluaran dari Editor/Pengelola Halaman ke Macintosh. Sebelum itu, semua bebas.

Tidak ada komentar: