Sejak kuliah saya menyukai tas. Ke mana-mana hampir selalu membawa tas. Kalau tidak membawa tas, rasanya kok seperti pendekar pedang yang ketinggalan pedang. Ada kehampaan dan perasaan tidak siap, tidak berdaya.
Sewaktu kuliah, tas yang saya suka adalah yang ukuran besar (bisa memuat kertas folio atau A4 tanpa terlipat), dan punya banyak saku. Hingga lulus kuliah saya tidak pernah menyukai tas punggung atau ransel. Saya berusaha selalu memilih tas yang dicantolkan ke salah satu bahu saya. (Mungkin ini menyebabkan beban bahu saya tidak seimbang, karena bagian kanan terlalu sering menyangga tas, hehehe)
Sejak menjadi wartawan saya mulai menyukai tas punggung. Tas yang saya suka itu tidak terlalu besar karena fisik saya juga tidak terlalu besar, dan kurus pula. Selain itu, tas harus bisa dicantolkan di dada (bukan punggung) untuk mengantisipasi risiko kecopetan dalam angkutan umum maupun di pusat keramaian.
Tas yang saya suka adalah yang punya banyak saku. Saya harus membawa tape recorder, notes dan pulpen, PDA, ponsel, dompet, serta sedikit kartu memori. Kadangkala harus membawa jaket atau sweater. Selain itu, tas perlu saku khusus guna menampung uang receh untuk pembayaran angkot, bus serta transaksi ringan seperti beli koran, majalah, atau minuman.
***
Sejak memiliki Eee PC dan ingin membawa-bawa notebook, saya jadi kepikiran lagi mengenai tas. Secara umum, tas yang saya inginkan haruslah memenuhi kriteria sebagai berikut
Aspek fisik:
Berbentuk tas punggung (lebih baik kalau bisa juga menjadi tas samping); Ukuran jangan terlalu besar (sesuai dengan ukuran fisik saya, harus tetap pantas untuk disandang di dada); Bahan harus mampu menahan guncangan ringan serta hujan kecil; Dalam keadaan kosong harus ringan; Terbagi dalam minimal dua kompartemen
Bagian luar:
Ada saku untuk receh; Ada tempat untuk wadah payung dan atau botol minuman; Ada tempat untuk notes dan pulpen; Ada tempat untuk kotak kartu nama.
Bagian dalam:
Ada tempat khusus untuk notebook, charger serta mouse; Ada tempat untuk dompet; Ada saku-saku untuk PDA, pemutar MP4, kabel data, dan kabel lainnya.
Tentu saja saya berharap bahwa harga jualnya masih di bawah Rp200.000. Kalau tas yang yang mahal-mahal sih sudah banyak yang sesuai harapan. Yang harga murah ini yang belum banyak.
3 komentar:
wah bisa usaha dari sini.bikin aja tas notebook dibawah rp 100.000 pasti laku.masalahnya menjamin nggak bahan dan kekuatannya dgn harga sgitu
terima kasih kang dewan. mudah-mudahan bisa. saya lihat sih tas merek Export dengan harga di bawah Rp200.000 sudah ada yang mendekati harapan. tetapi, sementara ini, tas yang sesuai harapan masih di atas Rp200.000, hehehe.
hehehehe, banyak amat yak syaratnya!!!
Posting Komentar