24 Maret 2008

Susahnya mencari panduan beli notebook

Mencari panduan untuk membeli ponsel saat ini sangat mudah. Ada belasan tabloid dan majalah yang menyajikan informasi sangat memadai mengenai ponsel.

Informasi mengenai spesifikasi ponsel, kapan dikenalkan ke pasar, berapa harga baru, harga bekas, harga pekan ini dibandingkan dengan pekan/periode sebelumnya, dan sebagainya.

Dan semua informasi itu sifatnya up-to-date, bisa langsung dibuktikan ke pusat perdagangan ponsel, dan terbukti cukup akurat. Artinya, ada link yang kuat antara apa yang disampaikan dalam media mengenai ponsel itu dengan apa yang ada di pasar. Bahkan sebagian di antaranya bisa mempengaruhi pasar itu sendiri.

Sistematika pengelompokan data ponsel dalam tabloid atau majalah itu juga umumnya sangat mudah dimengerti. Intinya, apa yang tersedia sudah sangat membantu lah.

***
Hal yang berbeda terjadi untuk produk notebook. Saya sendiri bingung kalau ditanya orang mengenai notebook apa yang perlu dia beli dengan anggaran sekian dan spesifikasi begini serta begitu.

Tidak banyak notebook yang seterkenal Asus Eee PC atau Zyrex Ubud. Kebanyakan yang lain hanya diidentifikasi dengan kelompoknya, misalnya Sony Vaio, Toshiba Satellite, Toshiba Portege. Dalam kelompok itu masing-masing, ada berbagai jenis dengan spesifikasi dan rentang harga yang lumayan jauh. Lebih repot lagi sulit untuk memastikan apakah tipe ini dan itu masih ada di pasaran atau tidak.
Contohnya, saya mengalami kesulitan untuk memastikan Toshiba Satellite tipe apa saja yang saat ini dijual di pasar dan berapa harganya.

***
Ada sejumlah majalah yang memuat informasi mengenai produk TI. Tetapi kebanyakan tidak spesifik mengenai notebook. Info Komputer kadang menyajikan ulasan utama mengenai notebook. Tetapi sifatnya tidak kontinu dan tidak bisa dipastikan kapan laporan utama mengenai produk itu akan ditampilkan. Begitu pun dengan majalah lain yang tidak spesifik mengulas notebook.

Tadi pagi saya menemukan majalah baru, namanya Laptop. Ini baru edisi kedua dan dibuat oleh kelompok usaha Gramedia. Majalah ini sudah mendekati harapan. (Mirip dengan majalah PDA Made Easy yang sudah punah, tidak ada kejelasan periode penerbitannya).

Majalah Laptop menyajikan informasi terbaru dan bermanfaat terkait dengan notebook. Di dalamnya ada informasi-informasi dasar bagi pengguna baru notebook.

Tetapi ada sedikit masalah terkait dengan koneksinya ke pasar. Maksudku, informasi mengenai notebook jenis apa yang tersedia di pusat penjualan notebook di Jakarta serta berapa harganya tidak tersedia.

Contoh konkretnya. Ada informasi mengenai notebook 7 inchi buatan Packard Bell yang dijual seharga Rp7 juta. Padahal di sini, produk dengan spesifikasi yang sama dijual oleh Zyrex dengan nama Ubud, seharga Rp5 juta. Kalau mau beli versi Packard Bell di mana tempatnya juga tidak jelas.

Padahal informasi mengenai notebook 7 inci kan saat ini lagi hangat-hangatnya. Lagi banyak yang butuh, apalgi menengok keberhasilan Asus Eee PC. Lha kepriye jal.

***
Jadi, kesimpulan sementara saya, mungkin masih ada celah (walaupun kecil) untuk menyajikan informasi mengenai panduan membeli notebook (entah apa bentuknya, majalah, tabloid, suplemen koran, atau halaman khusus periodik) bagi para pembaca.

Namun demikian, ada beberapa catatan yang harus diperhatikan untuk membuat media mengenai panduan pembelian notebook.

Pertama, harus punya dukungan lab (untuk test) dan sumber daya manusia dengan kemampuan pengetahuan teknis yang kuat. Kedua, harus punya akses vendor yang baik untuk memperoleh akses mengetes produk-produk terbaru.

Ketiga, punya akses pasar yang kuat. harus bisa menyediakan informasi real time mengenai kondisi pasar notebook barudan notebook bekas. Ini yang belum tersedia pada media yang sudah beredar di pasar. Info tentang notebook bekas ini masih sangat minim, padahal menantang.

Selain itu, pasar untuk panduan notebook tidak sebesar ponsel. Tetapi pasarnya adalah kalangan menengah atas yang memang butuh panduan tertulis. Seiring booming low cost ultraportabel notebook, mungkin pasar akan meluas dan membesar. Penjualan mungkin bisa dilakukan melalui kerja sama dnegan para penjual notebook di pusat penjualan notebook

Kelima, periode penerbitannya tidak bisa sekerap panduan ponsel. Dalam hal konten, klasifikasi dan sistematika pemampangan produk dan infornya harus jelas. Ini akan membantu memberi kemudahan bagi pembaca.

Tetapi sangat jelas bahwa membuat panduang mengenai laptop jauh lebih sulit daripada panduan mengenai ponsel. Di sisi lain, pasarnya lebh kecil. jadi, tantangannya lebih berat. Sudah banyak yang membuktikan bahwa membuat media informasi TERSENDIRI mengenai komputer, seperti PC Magazine dkk, tidak sukses.

Wallahu a’lam